• Home
  • Berita
  • Awas! Tipu-Tipu Tiket Murah Bodong di Instagram

Awas! Tipu-Tipu Tiket Murah Bodong di Instagram

Redaksi
Nov 30, 2024
Awas! Tipu-Tipu Tiket Murah Bodong di Instagram
Daftar Isi
  • Aksi Penipuan Tiket Murah
  • Bukti Penipu
  • Mengidentifikasi Penipu
  • Menghindari Penipuan
Jakarta -

Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, hati-hati dengan aksi penipuan digital memanfaatkan platform media sosial bermodus jualan tiket murah tapi bohong.

Aksi penipuan digital memanfaatkan platform media sosial populer makin marak seiring dengan meningkatnya penetrasi digital dan pengguna media sosial yang memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi dan rekomendasi. Selain misalnya penipuan investasi bodong yang mencatut nama TD Ameritrade yang mengincar investor yang kurang awas dengan kerugian mencapai miliaran rupiah per koban, aksi penipuan yang mengincar masyarakat awam juga banyak terjadi.

Tentunya aksi penipuan ini memanfaatkan rekayasa sosial yang sudah disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Produk yang sering dijadikan sarana untuk menipu adalah produk yang diminati masyarakat umum seperti ponsel dengan harga murah dimana korbannya diming-imingi dengan diskon besar dan harus transfer uang muka untuk mendapatkan ponsel tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalau di ranah produk fisik yang menjadi favorit adalah ponsel dan barang elektronik kebutuhan masyarakat, maka di ranah jasa layanan yang sering menjadi sarana aksi penipuan adalah tiket murah dan penginapan wisata murah.

Penipu rupanya tahu akan kebutuhan masyarakat terhadap tiket murah dan mengiming-imingi korbannya dengan tiket murah dengan diskon besar dan memalsukan diri sebagai travel agent dan menjerat korbannya untuk melakukan transfer ke rekening penipu dengan janji mendapatkan tiket murah.

ADVERTISEMENT

Aksi Penipuan Tiket Murah

Karena tiket pesawat dalam negeri yang mahal, aksi penipuan memanfaatkan iming-iming tiket murah marak terjadi. Aksi penipuan ini dilakukan dengan seksama dan menggunakan akun dengan follower besar seperti yang dilakukan oleh akun Instagram ti***sale dengan follower lebih dari 40.000 dan menjanjikan diskon tiket 30 - 50 % dari OTA (Online Travel Agent).

Gambar 1, Penipuan Tiket Pesawat murah dilakukan oleh akun dgn follower besar. Foto: Screenshot



Penipu sangat jeli memanfaatkan mahalnya harga tiket pesawat terbang dari maskapai ternama dan menawarkan potongan menggiurkan 50 % dari harga resmi guna menjerat calon korbannya.

Tidak lupa akun ini melampirkan kesaksian palsu dari figur publik seperti Rossa, Michelle Ziu, Dian Sastro dan pesohor lainnya dengan tujuan untuk meyakinkan korbannya seperti pada gambar 2 di bawah ini:

Foto akun pesohor digunakan untuk meyakinkan korbannya. Foto: Screenshot


Jika korbannya termakan oleh akun dengan follower besar dan kesaksian palsu yang dicatut dan menghubungi penipu, maka ia akan diarahkan untuk melakukan transfer uang guna mendapatkan tiket yang dijanjikan. (lihat gambar 3)

Penipu akan mengarahkan korbannya yang tergiur tiket murah untuk melakukan transfer ke rekeningnya. Foto: Screenshot


Jika uang korban sudah di tangan, maka penipu menjalankan aksinya lebih jauh lagi dan menginformasikan kalau korban harus melakukan transfer uang lagi sebagai uang deposit karena tiket yang diberikan adalah tiket promo dan menjamin uang yang ditransfer tersebut akan dikembalikan dalam waktu 10-15 menit. (lihat gambar 4)

Korban dikelabui untuk transfer uang deposit lagiguna mendapatkan tiket dan dijanjikan akan refund dalam 10-15 menit bersama dengan tiket yang dibeli. Foto: Screenshot


Jika korbannya keberatan, maka uang yang sudah ditransfer tidak akan dikembalikan. Dalam kasus ini sebenarnya penipu sudah menjalankan tahap kedua penipuannya guna meningkatkan hasil penipuannya. Ia telah berhasil mendapatkan uang dari korbannya pada penipuan tahap pertama dengan janji tiket murah dan melangkah ke tahap kedua guna meningkatkan lagi uang yang bisa ditipu dari korbannya.

Seharusnya dalam kasus ini korban sudah menyadari kalau dia sudah tertipu dan tidak melanjutkan transfer lagi. Namun dalam beberapa kasus, ada saja korban khususnya dari ibu-ibu yang berhasil dikelabui dan diyakinkan untuk melakukan transfer terus menerus dan salah satu korbannya bahkan tertipu ratusan juta, hanya karena ingin mendapatkan tiket murah yang pada awalnya menjanjikan potongan kurang dari 1 juta rupiah.

Bukti Penipu

Apa buktinya kalau akun Instagram ti***sale yang menawarkan tiket murah adalah penipu ? Selain bukti transaksi dari korban yang melaporkan ke Vaksincom di atas, bukti lain yang terlihat dengan jelas adalah endorsement palsu yang dilakukan oleh akun tersebut seperti pada gambar 2 di atas sebenarnya adalah foto yang dicuri dan diedit dari akun fans Verrell Bramasta dengan alamat @mybramastavrl yang dikelola dari Malaysia.

Sedangkan akun Instagram asli Verrell Bramasta bercentang biru dengan alamat Instagram @bramastavrl sama sekali tidak pernah endorsement terhadap situs Instagram palsu tersebut.

Foto diambil dari akun @mybramasavrl yang sudah diubah captionnya seakanakan melakukan endorsement atas akun Instagram penipu ini. Foto: Screenshot

Gambar 5, Akun asli fans Verrell Bramasta yang fotonya dicomot akun IG penjual tiket bodong dan mengubah caption seakan-akan endorse akun IG ti***sale. Foto: Screenshot


Jika kita perhatikan lebih teliti lagi, pada gambar asli teks pada foto gambar 5 adalah :

Bismillah.
#TeamNoSleep
#anakMudaBerfaedah

diganti menjadi

Bismillah.
#TeamNoSleep
@ti***sale

Mengidentifikasi Penipu

Dengan sedemikian banyaknya akun penipu berkeliaran, lalu bagaimana baiknya kita sebagai netizen bersikap dan bagaimana mengidentifikasi akun bodong yang melakukan penipuan.

Dalam kasus penipuan akun IG ti***sale di atas sebenarnya akun mentereng tersebut yang memiliki follower lebih dari 40.000 dapat diteliti apakah akun ini sebelumnya pernah mengajukan penggantian nama seperti terlihat pada gambar 6 di bawah ini:

Akun ti***sale dibentuk Juli 2015 ternyata pernah mengganti nama usernamenya 2 kali. Foto: Screenshot

Penggantian nama username mengindikasikan kemungkinan akun ini adalah akun bajakan yang dicuri dan diganti namanya untuk melakukan penipuan Foto: Screenshot


Menghindari Penipuan

Pada prinsipnya, jika Anda melakukan transaksi finansial, akan sangat riskan jika melakukan transfer hanya berdasarkan kepercayaan pada kredibilitas akun Instagram atau media sosial tersebut. Atau berdasarkan berapa banyak endorsement yang diberikan oleh pesohor atau artis karena sekalipun endorsement tersebut benar, hal tersebut tidak menjamin kalau akun tersebut tidak akan melakukan penipuan.

Vaksincom menyarankan anda untuk melakukan transaksi 'hanya' pada situs atau layanan yang telah anda yakini kebenarannya, atau jika ingin melakukan pembelian sebaiknya dilakukan di platform terpercaya sebagai contoh jika anda ingin membeli tiket disarankan hanya beli dari penyelenggara travel terpercaya yang sudah anda tahu alamatnya dan pernah berhubungan cukup lama.

Atau jika Anda tidak memiliki waktu dan ingin menggunakan layanan digital anda dapat menggunakan aplikasi terpercaya seperti tiket.com, Traveloka atau Agoda. Jangan mudah percaya dengan diskon besar yang menjadi senjata utama penipu untuk memancing korbannya ke dalam perangkap yang telah mereka persiapkan.

Anda dapat melakukan pengecekan keabsahan akun dengan adanya centang biru yang menandakan akun tersebut sudah terverifikasi, namun hal tersebut bukan merupakan jaminan Anda akan aman jika melakukan transaksi finansial.

Hati-hati juga dengan centang biru yang dipalsukan seperti yang terjadi pada pemalsuan centang biru pada akun Whatsapp yang seharusnya diletakkan setelah nama akun tetapi oleh penipu diletakkan di samping logo perusahaan.

Jangan mudah silau oleh follower puluhan ribu, karena hal tersebut tidak memberikan jaminan akan kebenarannya. Beberapa kemungkinannya adalah follower tersebut adalah follower bodong atau akun tersebut sebenarnya adalah akun curian dengan follower banyak dan disalahgunakan untuk aksi penipuan. Salah satu cara untuk mendeteksi akun bajakan atau curian adalah akun tersebut sudah pernah melakukan penggantian nama akun.



Kominfo Terima 572 Ribu Aduan Penipuan Online dari 2017-2024

Kominfo Terima 572 Ribu Aduan Penipuan Online dari 2017-2024


(fyk/fay)
back to top