• Home
  • Berita
  • Asteroid Selebar 50 Meter Berpotensi Hantam Bumi, Kapan?

Asteroid Selebar 50 Meter Berpotensi Hantam Bumi, Kapan?

Redaksi
Mar 10, 2023
Asteroid Selebar 50 Meter Berpotensi Hantam Bumi, Kapan?
Jakarta -

Asteroid kecil 2023 DW diprediksi akan menghantam Bumi. Asteroid ini diperkirakan akan menimpa sebagian Amerika Utara dalam waktu 23 tahun dari sekarang atau sekitar tahun 2046.

Kemungkinan terjadinya tabrakan memang sangat kecil, kurang dari 1%. Namun jika benar-benar terjadi, dampaknya akan lebih seperti ledakan bom atom tanpa radiasi, bukan seperti peristiwa asteroid yang membunuh dinosaurus.

Dengan lebih banyak teleskop yang mencari asteroid yang dapat mengancam Bumi di langit, peneliti kini bisa mendeteksi lebih banyak kandidat. Meski demikian, selalu ada margin kesalahan dan kemungkinan sebuah benda menabrak Bumi dinilai kecil, gambarannya seperti satu berbanding beberapa ribu bahkan puluh ribu.

Pengamatan lebih lanjut memungkinkan peneliti memperkirakan jalur objek yang baru ditemukan dengan lebih tepat. Biasanya, ini cukup untuk mengurangi risiko menjadi nol (tidak menabrak sama sekali). Sejak ditemukan pada 26 Februari, asteroid 2023 DW telah membuktikan pengecualian. Peluang tabrakan rendah, tetapi tidak banyak berubah selama 7 hari pengamatan.

Center for Near Earth Object Studies NASA saat ini menilai kemungkinan dampak pada tahun 2046 sebagai satu banding 560, atau 0,18%. Artinya, kemungkinan asteroid tidak mengenai Bumi kurang lebih sebesar 99,82%. Jika 2023 DW melewati kita pada tahun 2046, akan ada beberapa pendekatan berikutnya yang mungkin juga membawa risiko.

Asteroid 2023 DW diperkirakan berukuran 47 meter, sekitar dua kali lebar dari batu luar angkasa yang meledak di atas langit Chelyabinsk yang menyebabkan ribuan orang cedera.

Seberapa besar kerusakan yang diakibatkan oleh 2023 DW dalam sebuah tabrakan, tergantung pada komposisinya, apakah asteroid itu berupa tumpukan puing dengan banyak ruang kosong atau sesuatu yang lebih padat. Sejauh ini, perkiraan paling memungkinkan adalah ledakan yang dihasilkan akan seperti peristiwa Tunguska yang meratakan hutan hingga sejauh beberapa kilometer.

Serendah apa pun bahayanya, jika pengamatan di masa mendatang meningkatkan risiko, keberhasilan misi DART yang bisa membelokkan asteroid akan sangat relevan. Untuk diketahui, ukuran asteroid 2023 DW kurang dari sepertiga Dimorphos di misi DART dan cocok menjadi kandidat yang baik untuk eksperimen perubahan orbit batu luar angkasa.



Simak Video " 'Asteroid Natal' yang Lagi Dekat dengan Bumi, Apa Itu?"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top