• Home
  • Berita
  • Asteroid Bennu Mungkin Tabrak Bumi di Tanggal Ini, NASA Waspada

Asteroid Bennu Mungkin Tabrak Bumi di Tanggal Ini, NASA Waspada

Redaksi
Sep 26, 2023
Asteroid Bennu Mungkin Tabrak Bumi di Tanggal Ini, NASA Waspada
Jakarta -

Pada Minggu 24 September kemarin, ilmuwan NASA mengumpulkan 1 kg sampel debu luar angkasa dan kerikil dari asteroid Bennu yang dibawa oleh wahana antariksa dan mendarat di Gurun Great Salt Lake di Utah, AS.

Sampel tersebut telah menempuh perjalanan 7.778 km/jam selama tiga tahun sejak diambil dari asteroid Bennu. Ini adalah momen paling ditunggu dalam misi Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security-Regolith Explorer (OSIRIS-REx) milik NASA. Selain untuk penelitian, NASA mengambil sampel itu sebagai langkah waspada terkait bahaya Asteroid Bennu.

Memang Bennu ini bukan asteroid biasa. Bennu dijuluki sebagai 'asteroid paling berbahaya di dunia' dengan skor tertinggi pada Skala Bahaya Dampak Teknis Palermo. Itu karena 159 tahun lagi, ada kemungkinan Bennu menghantam Bumi dengan kekuatan yang besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risiko terjadinya hal ini adalah 1 dari 2.700. Risiko ini terdengar rendah. Namun dikutip detikINET dari BBC, kemungkinannya lima kali lebih mungkin dibandingkan seseorang tersambar petir (1 banding 15.300).

Karena ukurannya seperdua puluh asteroid yang memusnahkan dinosaurus, Bennu takkan menghancurkan Bumi atau kehidupan di dalamnya. Namun, asteroid tersebut akan meninggalkan kawah 6,4 km dan menghancurkan kota-kota terdekat.

Bennu akan terbang jarak dekat berikutnya ke Bumi tahun 2135. Yang mengerikan, penerbangan bisa menempatkan Bennu pada jalur tabrakan dengan Bumi karena tarikan gravitasi planet kita. Nennu punya peluang terbesar untuk menabrak Bumi pada 24 September 2182.

Nah, sampel Bennu dapat dianalisis untuk mengetahui proyeksi lintasan Bennu. "Kita perlu memahami dengan tepat komposisi asteroid tersebut jika kita ingin menghindari bahaya di masa depan," cetus Dr Darren Baskill, dosen astronom di Universitas Sussex. NASA sendiri punya program bernama DART yang ditujukan menabrak asteroid pengancam Bumi, walau masih dalam tahap uji coba.

Wahana OSIRIS-REx sendiri diluncurkan pada tahun 2016 dalam misi tujuh tahun untuk mengumpulkan sampel asteroid Bennu. Proses pengambilan dilakukan pada tahun 2020, sebelum pesawat ruang angkasa tersebut memulai perjalanan kembali ke Earth dan sekarang sudah tiba.



Simak Video "Mengintip Rencana Penelitian NASA Terhadap Sampel Asteroid Bennu"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top