Amerika Bedah Balon Mata-mata China, Isinya Mengejutkan

Militer Amerika Serikat telah menemukan puing-puing signifikan dari balon mata-mata China yang ditembak jatuh oleh rudal Sidewinder dari jet tempur F-22. Apa saja yang ditemukan?
Seperti diberitakan, balon China itu terbang di atas AS dan Kanada selama sekitar seminggu sebelum Presiden Joe Biden memerintahkannya untuk ditembak jatuh pada 4 Februari, saat terbang di atas pantai Carolina Selatan.
Sebuah jet tempur AS telah menjatuhkan balon tersebut dan militer langsung mencari sisa-sisanya dengan bantuan pesawat dan kapal. Seperti dikutip detikINET dari Independent, Selasa (14/2/2023) militer AS mengatakan telah mendapatkan beberapa komponen termasuk sensor kunci dan perangkat elektronik di balon tersebut.
"Kru telah dapat mengambil kembali sisa-sisa signifikan dari situs jatuhnya (balon mata-mata China itu), termasuk semua kepingan sensor dan elektronik penting serta bagian besar dari strukturnya," demikian pernyataan dari Komando Utara militer AS.
Dalam pernyataan lain, foto yang diambil oleh pesawat U-2 ketinggian tinggi mengkonfirmasi keberadaan peralatan di balon itu, termasuk beberapa antena yang kemungkinan mampu mengumpulkan data dan lokasi intelijen.
Kemudian ada panel surya yang cukup besar untuk menghasilkan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan beberapa sensor pengumpulan intelijen aktif. Peralatan itu tidak konsisten dengan apa yang terdapat di balon cuaca seperti yang diklaim China.
Sebenarnya masih ada 3 lagi obyek udara yang ditembak jatuh AS. Akan tetapi sejauh ini, belum ada sisa-sisanya yang bisa diambil.
Diungkapkan juga bahwa penembakan obyek yang lain itu lebih sulit daripada menjatuhkan balon mata-mata China, karena ukurannya yang lebih kecil dan kurangnya tanda radar yang khas.