Air Zamzam Juga Berpotensi Habis, Kalau...
Sebuah mata air bisa saja mengering jika pengelolaannya tidak dilakukan secara tepat. Hal ini juga berlaku untuk sumber mata air Zamzam yang berasal dari Mekkah. Hal ini pun disadari oleh pihak Arab Saudi yang telah melakukan berbagai langkah.
Dalam acara 'Eureka! Edisi ke-17: Keajaiban Air Zamzam', Dr Dasapta Erwin Irawan Peneliti Hidrogeologi dari Institut Teknologi Bandung menyampaikan pandangannya mengenai hal seputar mata air. Dia menekankan tidak ada sumber air yang tidak terbatas.
"Pemerintah Arab Saudi itu sebenarnya sudah sangat mengikuti hasil-hasil penelitian dan sangat rasional, dalam arti mereka sudah tidak melihat lagi ada sumber air yang tidak terbatas ya," ujar Erwin.
Secara geologis, batuan tua yakni diorit tersingkap di permukaan dengan luas 1,3 juta kilometer persegi, sementara daerah tangkapan air Kota Mekah hanya 130 km persegi. Nah, sumber air Zamzam hanya berasal dari situ, tidak terpengaruh dari siklus hujan yang ada. Jadi, jika ditanya apakah sumber air Zamzam bisa berkurang, jawabannya adalah iya.
Dimensi sumur air Zamzam. Foto: Arab Saudi |
Adapun faktor yang bisa membuat mata air berkurang atau hilang ada begitu banyak. Misalnya karena kegiatan yang memotong muka air tanah sehingga debit mata air berkurang. Eksploitasi yang berlebihan juga bisa menjadi salah satu faktor terbesar.
"Jadi mereka sudah punya kesadaran itu. Nah, itulah mengapa mereka punya bendungan, mereka punya desalinasi unit untuk mengolah air laut, kemudian mereka juga melakukan penelitiannya di sumur-sumur warga yang ada di satu kota itu," katanya.
"Intinya, pemerintah Arab Saudi itu sudah lama menyadari tidak ada sumber air yang tidak terbatas, oleh karenanya perlu sumber air yang menjadi pelengkap komplementer. Kemudian bahwa aktivitas manusia dapat mempengaruhi kualitas air, mereka juga sadar," tandasnya.
Simak Video "Keajaiban Air Zamzam"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/ask)