Ada Rusia, Tim Dota 2 Ukraina Mundur dari Turnamen eSport
Tim Dota 2 Ukraina memutuskan untuk mengundurkan diri dari IESF 2023 World Esports Championship. Sebab permintaan mereka tidak diindahkan oleh pihak penyelenggara.
IESF diketahui mencabut larangan bagi tim Rusia, yang tadinya tidak diizinkan untuk berpartisipasi di kejuaraan nasional ini dengan pengibaran bendera dan lagu nasionalnya. Oleh sebab itu, Ivan Kidaro Bondarev dan timnya tidak ingin melanjutkan pertandingan.
"Setelah berita dan fakta bahwa ini adalah keputusan akhir untuk membatalkan larangan Rusia, tidak ada lagi keinginan untuk berpartisipasi dalam kompetisi," kata Bondarev, dikutip detikINET dari Mind, Rabu, (30/8/2023).
Keputusan pergi ini terjadi saat tim Dota 2 mereka akan melawan Indonesia di lower bracket. Jadi setelah kalah dari Kirgistan, Ukraina turun ke lower dan bertemu Garuda Muda.
Namun mereka menyudahi perjuangannya di kompetisi ini, karena berkaitan dengan kehadiran tim Rusia. Dengan begitu, timnas Dota 2 Indonesia pun dinyatakan sebagai pemenangnya, dan lanjut ke pertandingan selanjutnya berhadapan Yordania.
Belum diketahui apakah semua perwakilan Ukraina di game lainnya ikut mundur atau hanya tim Dota 2 saja. Sementara ini informasi yang beredar masih seputar tim MOBA-nya saja.
Bagi yang belum tau, bahwa kejuaraan dunia Dota 2 tersebut sudah berlangsung sejak tanggal 26 Agustus - 3 September 2023. Lokasi yang dipilih kali ini berada di Iasi, Rumania.
Selain gelar juara, tim yang bertanding juga memperebutkan total hadiah sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar. Jumlah itu berasal dari total hadiah dari semua game senilai USD 500 ribu atau sekitar Rp 7,6 miliar.
Nah karena tim Dota 2 Indonesia berhasil menang dari Yordania, maka mereka kembali bertanding. Untuk lawannya masih belum diketahui, karena menunggu hasil dari pertandingan di lower bracket lainnya.
Simak Video "Bangga! Timnas Dota 2 Indonesia Juara di IESF Bali 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fyk)
