• Home
  • Berita
  • FBI Berantas Botnet Qakbot yang Infeksi 700 Ribu Komputer

FBI Berantas Botnet Qakbot yang Infeksi 700 Ribu Komputer

Redaksi
Aug 31, 2023
FBI Berantas Botnet Qakbot yang Infeksi 700 Ribu Komputer
Jakarta -

Gabungan penegak hukum dari berbagai negara yang dipimpin oleh Federal Bureau of Investigation (FBI) membongkar jaringan botnet Qakbot yang menginfeksi lebih dari 700 ribu komputer di seluruh dunia.

Qakbot adalah malware yang biasanya menginfeksi korbannya lewat email spam yang berisi tautan ataupun berkas berbahaya. Saat korbannya mengklik atau membuka tautan dan berkas tersebut, Qakbot akan langsung menginfeksi komputer korban, dan menjadikannya sebagai botnet.

Botnet adalah jaringan komputer yang diinfeksi malware dan bisa dikontrol secara remote oleh hacker. Kemudian jaringan komputer ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kejahatan, termasuk memasang ransomware di komputer korban.

Untuk memberantas jaringan botnet ini, FBI mengalihkan lalu lintas data Qakbot lewat server yang mereka kontrol. Dari situ FBI bisa memerintahkan botnet untuk mengunduh software baru yang punya sejumlah fungsi.

Pertama adalah menghapus Qakbot dari komputer korban, lalu fungsi yang kedua adalah memisahkan komputer yang terinfeksi dari botnet. Tujuannya untuk menghindari instalasi malware Qakbot baru.

Namun software ini fungsinya terbatas untuk memberantas Qakbot, bukan malware-malware lain yang mungkin menginfeksi komputer korban, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (30/8/2023).

Aksi ini adalah bagian dari operasi "Duck Hunt" yang juga melibatkan Europol, Prancis, Jerman, Belanda, Inggris, Romania, dan Latvia. Menurut FBI, Qakbot ini tertanggung jawab atas kerugian ratusan juta dolar, dan menginfeksi 200 ribu komputer di AS.

Qakbot sudah ada sejak 2008 dan dimanfaatkan oleh banyak geng ransomware tenar seperti Conti, REvil, MegaCortex, dan lebih banyak lagi. Dalam operasi ini FBI juga menyita aset kripto senilai USD 8,6 juta.

Dalam operasi ini FBI juga menemukan sejumlah kebocoran data, dan data tersebut mereka serahkan ke situs Have I Been Pwned agar pengguna internet bisa mengecek apakah data mereka termasuk di dalamnya.



Simak Video "Serangan Geng Ransomware Kembali Hantui Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fyk)
back to top