8 Negara Paling Jadi Sasaran Pornografi Deepfake, Termasuk Israel

Jakarta -

Angka pornografi deepfake mengalami kenaikan. Berdasarkan studi dari Security Hero, pornografi deepfake di tahun 2022 berkisar 3.725 konten, angkanya naik 464% di tahun 2023 menjadi 21.019 konten.

Dari studi tersebut, diketahui perempuan menjadi subyek pornografi deepfake paling banyak ketimbang laki-laki. Sebanyak 99% konten video pornografi deepfake adalah perempuan.

Kebangsaan merupakan faktor lain yang memengaruhi penargetan individu oleh konten deepfake. Dalam beberapa kasus, kewarganegaraan seseorang dapat membuat mereka menjadi target yang lebih menarik bagi pelaku kejahatan. Hal ini dapat dimotivasi oleh ketegangan geopolitik, stereotip budaya, atau sekadar keinginan untuk membuat konten yang sesuai dengan audiens tertentu.

Berikut ini daftar negara yang paling jadi sasaran pornografi deepfake:

1. Korea Selatan (53%)
2. Amerika Serikat (20%)
3. Jepang (10%)
4. Inggris (6%)
5. China (3%)
6. India (2%)
7. Taiwan (2%)
8. Israel (1%)
9. Lainnya (4%)

Beberapa pekerjaan juga menjadi target terbesar dari konten pornografi deepfake. Dari temuan Security Hero, 94% yang muncul dalam konten deepfake eksplisit merupakan mereka yang bekerja di dunia hiburan, misalnya penyanyi (58%), aktris (33%), influencer media sosial (3%), model (2%), hingga atlet (2%). Baru 2% lainnya berasal dari profesi lain.

Sementara itu, untuk 10 individu yang paling ditarget pornografi deepfake kebanyakan penyanyi dari Korea Selatan. Paling tinggi, ada 1.595 video yang menampilkan salah satu penyanyi Korea Selatan dengan jumlah views mencapai 5.611.500. Di bawahnya, ada penyanyi Korea Selatan lainnya yang mencapai angka ribuan, lebih tepatnya 1.238 video dengan 3.865.000 penonton.

Setelah deretan penyanyi Korea Selatan yang ditarget, salah satu penyanyi Thailand dan aktris Inggris turut masuk daftar. Untuk melindungi korban, nama mereka tidak dipublikasikan di dalam laporan tersebut.

(ask/fay)