7 Kejanggalan Kapal Selam Titanic, Belum Teruji-Lambung Kapal Tipis

Kapal selam Titanic meledak dan meninggalkan puing-puing. Bangkai kapal tersebut berhasil ditemukan pada Kamis (22/6/2023) sekitar 200 meter dari bangkai kapal Titanic. Kapal selam itu sendiri hilang kontak sejak Minggu (18/6/2023) setelah menyelam sekitar 1 jam 45 menit di lepas pantai St John Newfoundland, Kanada.
Sebelum puing-puing kapal selam Titan ditemukan, ada sejumlah kejanggalan dan pelanggaran yang diduga terkait keamanan kapal. Dikutip dari CNN Indonesia, berikut ini kejanggalan-kejanggalan kapal selam Titanic:
1. Masih belum teruji
Eks direktur operasi kelautan OceanGate David Lochridge pernah menulis laporan di tahun 2018. Isi laporannya adalah kapal selam yang dikembangkan OceanGate disebut butuh lebih banyak pengujian. Dia pun menyebut ancaman bahaya ketika kapal mencapai kedalaman ekstrem.
Kata Lochridge, OceanGate bahkan tidak mau membayar pabrikan untuk membangun vewport yang tersertifikasi untuk 4.000 meter, sebagaimana dikutip dari The Guardian.
"(Keputusan OceanGate) membuat penumpang terancam bahaya ekstrem dalam kapal selam eksperimental," bunyi gugatan Lochridge.
2. Lambung kapal selam tipis
Selain Lochridge, ada karyawan OceanGate lain yang buka suara meskipun secara anonim. Kepada CNN, dia menyebut khawatir ketika lambung serat karbon kapal selam Titanic tiba di perusahaan karena hanya setebal lima inch. Sementara pada insinyur perusahaan memperkirakan tebalnya tujuh inch.
3. Tidak ada sertifikasi keamanan
Bos Marine Technology Society, Will Kohnen, menyebut OceanGate tidak punya sertifikasi kapal selam yang dapat mencapai 12.000 kaki atau lebih. Jika ada 10 kapal selam di dunia yang mencapai jarak tersebut dan punya sertifikasi, lain halnya dengan kapal selam Titanic.
Kohnen merupakan presiden komite kapal selam grup tersebut. Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut OceanGate tak mematuhi norma industri dan menolak tinjauan keselamatan Titan. Dia pun beranggapan jika OceanGate mau mengejar tinjauan sertifikasi, maka kejadian atau insiden ini bisa dihindari.
4. Ditunda terus
OceanGate Expeditions sering mengalami serangkaian masalah teknis. Akhirnya, banyak jadwal yang harus di-reschedule. Tak sedikit yang akhirnya meminta refund atau pengembalian dana tapi ditolak OceanGate.
Selanjutnya >> Kapal Selam Titanic Tidak Punya GPS
5. Sempat dikira tidak punya kapal
Perusahaan perjalanan lain di London, Henry Cookson Adventures Ltd, menuduh OceanGate tak punya kapal yang layak untuk melakukan perjalanan bawah laut. Meski sudah teken kontrak untuk membawa hingga sembilan penumpang ke bangkai Titanic pada 2016, perjalanan itu tidak pernah terlaksana. Alasannya karena kendala cuaca.
6. Tidak punya GPS
Dari situs arsip OceanGate Expeditions, Titan tidak punya global positioning system (GPS). Jadi, kapal itu hanya berkomuniasi dengan kapal induk yang membawanya melalui pesan teks selama 15 menit sekali.
7. Joystick pengendali kapal
Yang bikin geger adalah Titan disebut menggunakan joystick alias pengontrol video game untuk mengendalikan kapal selam. Terungkap dari koresponden CBS News David Pogue ketika melakukan perjalanan dengan kapal selam tersebut. Saat itu, Rush selaku CEO OceanGate mengatakan bahwa seluruh Titan dikendalikan dengan joystick. Dia pun menunjukkan joystick itu.
(ask/ask)