Miris! Kapal Selam Wisata Titanic Berteknologi Rendah
Kapal selam wisata Titanic yang seharusnya menjadi wisata sejarah berakhir bencana dan seluruh penumpangnya dinyatakan meninggal dunia. Lantas siapa sebenarnya yang membangun kapal tersebut dan berapa biaya pembuatannya?
Stockton Rush adalah CEO dan pendiri OceanGate, merupakan perusahaan yang menciptakan kapal selam bernama Titan itu. Kapal yang dibuat untuk tujuan ekspedisi Titanic, yang sudah tenggelam sejak tahun 1912.
Titan punya bobot sekitar 23 ribu pon di darat. Kapal ini terbuat dari serat karbon dan titanium, yang dirancang bisa menggapai kedalaman lebih dari 3.900 meter.
Perlu diketahui bahwa bangkai kapal Titanic, kapal besar karam usai menabrak gunung es dan menewaskan ribuan penumpang serta awak. Kini kapal tersebut berada di kedalaman 3.800 meter.
Nah, soal biaya pembuatan kapal selam Titan, memang sejauh ini belum ada informasi pasti terkait hal tersebut. Namun Doug Virnig, salah satu orang yang pernah membantu pengembangan Titan, mengklaim bahwa kapal selam sengaja dirancang dengan teknologi rendah.
Menurutnya itu untuk menghemat biaya dan penelitian. Selain itu juga supaya kapal selam Titan bisa selesai tepat waktu.
Bahkan netizen dibuat terkejut, setelah mengetahui kalau kapal selamnya dikendalikan menggunakan kontroler game seharga USD 30 atau sekitar Rp 450 ribu. Harga perangkat yang digunakan tergolong murah, mengingat biasa perjalanan hingga miliaran rupiah.
Mantan karyawan OceanGate itu turut mengungkapkan, bahwa tiket perjalanan senilai USD 250 ribu atau sekitar Rp 3,7 miliar itu hanya untuk mendanai penelitian saja. Jadi bukan bertujuan membangun bisnis di bidang wisata petualangan.
Sementara itu, kabar terkini dari kapal selam Titan bahwa puing-puingnya sudah ditemukan 1.600 kaki atau 488 meter dari haluan Titanic. Laksamana Muda John Mauger menyatakan, kalau kapal mengalami ledakan dahsyat.
Dengan begitu, dipastikan kalau seluruh penumpang di dalamnya meninggal dunia. Salah satunya Rush, yang bertugas mengemudiakannya.
Lalu empat lainnya adalah miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58), Pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood (48) dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman, keduanya warga negara Inggris dan ahli kelautan Prancis. Terakhir ahli Titanic terkenal Paul-Henri Nargeolet (77), yang telah mengunjungi bangkai kapal itu puluhan kali.
Simak Video "Tim Pencarian Kapal Selam Titanic Deteksi Suara Dentuman di Atlantik Utara"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/agt)