5 Fungsi Hardisk, Pengertian, dan Jenisnya

Jakarta -

Hardisk adalah bagian tidak terpisahkan dari komputer, laptop, dan gadget lainnya. Dikutip dari tulisan berjudul Mengenal Hardisk Lebih Dekat dari Eko Nur Wahyudi, hardisk atau Hard Disk Drive (HDD) terus berkembang seiring waktu.

Tulisan yang terbit dalam Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK ini menjelaskan, fungsi hardisk adalah media penyimpanan dalam perangkat elektronik. Awalnya, hardisk berperan sekunder dalam penyimpanan namun kini telah berubah.

Pengertian Hardisk

Hardisk adalah perangkat penting yang harus ada dalam komputer. Dikutip dari tulisan Pengertian Tentang Hardisk yang ditulis AA Gde Bagus Candra, dkk, dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), hardisk bisa diibaratkan sebagai jantungnya komputer.

Pengibaratan dikarenakan kerja hardisk yang menyimpan dan memberikan data untuk diproses komputer. Data ini layaknya darah yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Jika hardisk adalah jantung, maka CPU adalah otak bagi komputer.

Fungsi Hardisk

Laman Universitas Djuanda menjelaskan fungsi hardisk sebagai berikut:

Tempat menyimpan database

Penyimpanan database dalam hardisk membantu komputer berjalan dengan baik. Tentunya hardisk yang digunakan harus memiliki kapasitas dan spesifikasi sesuai kebutuhan pengguna. Hardisk yang digunakan berada di komputer server.

Menyimpan data dari Operation System (OS)

Bisanya, OS disimpan dalam hardisk lalu diinstal dalam gadget. Hasilnya gadget bisa beroperasi dengan baik. Fungsi utama OS adalah tempat menginstal OS dan mencegah gadget mengalami penurunan kinerja.

Fungsi hardisk lain adalah terkait media penyimpan data pribadi, yang dijelaskan sebagai berikut:

Penyimpanan data dari software

Pengguna biasanya menyimpan data hasil penggunaan software dalam hardisk. Bila hardisk terlalu penuh dengan file, maka kerja gadget terganggu.

Menyimpan file user

Hardisk adalah wadah bagi user untuk menyimpan filenya dengan berbagai format dan ekstension. File ini biasanya sangat penting dalam kehidupan pengguna.

Menjadi Back-up Data

Fungsi ini bisa diterapkan bila hardisk memiliki kapasitas besar. Sehingga, pengguna tak perlu khawatir kehilangan data penting dalam bentuk digital. Back up data kini makin mudah dengan adanya hardisk external.

Jenis Hardisk

Beberapa jenis hardisk yang tersedia di pasaran adalah:

Parallel Advanced Technology Attachment (PATA)

PATA pertama kali diperkenalkan pada tahun 1986. Jenis ini memiliki kapasitas hingga 80 GB dan dapat mentransfer data dengan kecepatan 133 MB/s.

Jenis ini menggunakan Advanced Technology Attachment (ATA) untuk terhubung ke komputer. Selain itu, PATA juga dapat disebut sebagai Integrated Drive Electronics (IDE) dan Enhanced Integrated Drive Electronics (EIDE).

Serial Advanced Technology Attachment (SATA)

Jenis hardisk ini lebih banyak digunakan pada komputer karena kapasitasnya jauh lebih besar dari PATA/IDE. Selain itu, jenis ini dapat mentransfer data dengan kecepatan 150-300 MB/s.

Small Computer System Interface (SCSI)

SCSI merupakan hasil perkembangan dari SATA dan juga PATA. Jenis hardisk ini dapat mentransfer data dengan kecepatan 320 MB/s dan dapat dihubungkan secara internal maupun eksternal.

Non-volatile Memory Express (NVMe)

NVMe adalah hasil perkembangan semua dari jenis hardisk yang telah dibahas. Jenis ini memiliki daya kerja dan juga skalabilitas yang tinggi. Saat ini, terdapat SSD yang menggunakan NVMe.

Jadi, itu dia pembahasan singkat mengenai hardisk yang perlu kamu ketahui. Tidak hanya fungsi, jenis-jenis dari hardisk juga penting untuk kamu pahami.

Simak Video "Penjualan PC Skala Global di Kuartal 4 2022 Merosot Tajam"
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)