• Home
  • Berita
  • 337 Juta Data Dukcapil Bocor, Pakar: Data yang Bocor Terlalu Lengkap

337 Juta Data Dukcapil Bocor, Pakar: Data yang Bocor Terlalu Lengkap

Redaksi
Jul 16, 2023
337 Juta Data Dukcapil Bocor, Pakar: Data yang Bocor Terlalu Lengkap
Jakarta -

Sebanyak 337 juta Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bocor di breach forum. Pakar keamanan siber Vaksincom Alfons Tanujaya mengungkapkan data bocor kali ini memprihatinkan.

Sebab, 337.225.465 baris data yang dijual di darkweb itu terbilang cukup lengkap dibandingkan dengan kasus kebocoran data yang terjadi sebelumnya.

Alfons menuturkan berdasarkan temuan yang dilakukan oleh Vaksincom bahwa 337 juta data Dukcapil yang dijual itu diklaim dilakukan pada bulan Juli 2023. Sementara itu, jumlah penduduk Indonesia saat ini berkisar di angka 270 juta.

Terkait hal itu, Alfons menduga hacker tersebut menyalin database secara mentah dengan menyertakan data penduduk yang sudah meninggal.

"Dari sampel diberikan satu juta da yang bisa diakses, itu cukup memprihatinkan. Data ini lebih dari jumlah penduduk Indonesia, dugaan memuat data penduduk yang sudah meninggal. Menurut pengecekan Vaksincom sampel yang diberikan update terakhir itu pada 2018," ungkap Alfons.

Dari 337 juta data Dukcapil bocor ini terdiri dari 69 kolom yang memuat data penting dan belum terungkap sebelumnya.

"Dari 69 kolom ini cukup banyak yang kosong, tetapi ada 28 data field yang cukup penting mengandung informasi apa? NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nomor akta lahir, golongan darah, agama, status pernikahan," paparnya.

"(Kemudian) sudah ada peningkatan, ada nomor akta nikah dan nomor akta cerai, peningkatan tanggal nikah/tanggal cerai, yang memprihatinkan ada kelainan fisik, penyandang cacat, pendidikan akhir, jenis pekerjaan, NIK ibu, NIK ayah, nama lengkap ibu, nama lengkap ayah," sambungnya.

Bahkan seolah untuk menyakinkan data tersebut, hacker juga membocorkan informasi korban, seperti nama Ketua RT dan Ketua RT di lingkungan rumah tinggalnya.

"Yang bisa jadi patokan ini data Dukcapil ada nama petugas registrasi, ada NIP petugas registrasi, ada nama petugas entry, ada NIP petugas entry. Jadi, kalau menyangkal lagi, saya juga bingung, itu data apa? ada tanggal entry, nomor KK, ada tanggal ubah, tanggal cetak KTP, taggal ganti KTP," pungka Alfons.



Simak Video "Tindak Lanjut BSSN Terkait Dugaan 34 Juta Data Paspor WNI Bocor"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)
back to top