• Home
  • Berita
  • Wilayah AS Tambah Luas, Lebih dari Kalimantan Digabung Jawa

Wilayah AS Tambah Luas, Lebih dari Kalimantan Digabung Jawa

Redaksi
Feb 28, 2024
Wilayah AS Tambah Luas, Lebih dari Kalimantan Digabung Jawa
Jakarta -

Amerika Serikat belum lama ini mengumumkan menambah luas wilayahnya secara signifikan. Departemen Luar Negeri AS menambahkan 1 juta kilometer persegi ke wilayahnya.

Jika dibandingkan, jumlah ini sama dengan gabungan luas Kalimantan dan Pulau Jawa. Kalimantan memiliki luas wilayah mencapai 748.170 km², sementara Pulau Jawa memiliki luas sekitar 128.300 km².

Keputusan tersebut menuai berbagai tanggapan dan pertanyaan dari berbagai pihak. Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh AS, penambahan luas wilayah ini diarahkan untuk memperluas wilayah strategis yang dapat meningkatkan keamanan nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini juga disebutkan sebagai langkah untuk menghadapi tantangan global dan mengamankan sumber daya alam yang penting.

Meskipun rencana ini terkesan ambisius dan kontroversial, pemerintah Amerika Serikat mengklaim bahwa langkah tersebut akan dilakukan dengan menjunjung tinggi norma-norma hukum internasional dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga. Namun, reaksi dari negara-negara itu masih belum jelas.

Sementara itu, berbagai pihak di dalam negeri Amerika Serikat memberikan beragam tanggapan. Ada yang mendukung langkah ini dengan mengatakan bahwa ini adalah strategi yang cerdas untuk meningkatkan keamanan dan daya saing negara.

Namun, sejumlah kritikus menyuarakan kekhawatiran terkait dampak lingkungan, hak asasi manusia, dan konsekuensi geopolitik yang mungkin timbul akibat keputusan tersebut.

Jadi kronologinya, sejak tahun 2003, otoritas AS telah berkolaborasi dengan NOAA, US Geological Survey, dan 12 lembaga lainnya untuk mengumpulkan data geologi guna menentukan batas luar ECS mereka. Sehubungan dengan ini, AS kini mengklaim ECS di tujuh wilayah lepas pantai; Arktik, Atlantik (pantai timur), Laut Bering, Pasifik (pantai barat), Kepulauan Mariana, dan dua wilayah di Teluk Meksiko. Secara total, ini memakan area seluas 1 juta km².

"Amerika lebih besar dibandingkan kemarin," kata Mead Treadwell, mantan letnan gubernur Alaska dan mantan ketua Komisi Penelitian Arktik AS, pada tanggal 19 Desember, lapor Alaska Public Media.

Treadwell menjelaskan dalam sebuah postingan untuk Wilson Center, agar definisi tersebut resmi, AS harus menyerahkan data dan laporan ke Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS). Namun, AS belum meratifikasi UNCLOS karena perbedaan pendapat politik yang kompleks (perjanjian tersebut telah diratifikasi oleh 168 negara dan Uni Eropa).

Hal ini menimbulkan ketidakpastian mengenai bagaimana proposisi tersebut akan diterima berdasarkan hukum internasional.

Tentu saja, mengklaim perbatasan maritim baru dapat menimbulkan kontroversi di panggung internasional. Beberapa pertikaian geopolitik paling signifikan belakangan ini melibatkan Tiongkok dan negara tetangganya, seperti Filipina dan Vietnam, terkait klaim atas Laut China Selatan.

Perlu dicatat, AS akan mendapatkan banyak keuntungan dari deklarasi mereka baru-baru ini. Perluasan wilayah dasar laut di Samudra Arktik dapat membuka wilayah tersebut untuk penambangan, pelayaran, dan penangkapan ikan. Ada juga implikasi terhadap keamanan negara dan kekuasaannya di dunia.

Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "AS Pastikan Tidak Akan Mengirim Pasukan ke Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top