• Home
  • Berita
  • WhatsApp Tegaskan Tidak Akan Tampilkan Iklan di Aplikasinya

WhatsApp Tegaskan Tidak Akan Tampilkan Iklan di Aplikasinya

Redaksi
Sep 17, 2023
WhatsApp Tegaskan Tidak Akan Tampilkan Iklan di Aplikasinya
Jakarta -

WhatsApp kembali dikabarkan sedang menggodok rencana untuk menampilkan iklan di aplikasinya. Namun kabar tersebut langsung dibantah oleh aplikasi milik Meta tersebut.

Kabar ini berawal dari laporan Financial Times yang mengatakan tim Meta sedang membahas rencana untuk menampilkan iklan di daftar chat WhatsApp. Tampilannya disebut mirip seperti iklan yang diselipkan di antara chat di Facebook Messenger atau email di Gmail, tapi tidak akan tampil di dalam chat itu sendiri.

Sumber Financial Times mengatakan konsep iklan ini sudah dibicarakan oleh eksekutif di level tinggi dalam perusahaan karena dikhawatirkan akan membuat pengguna resah. Tapi keputusan akhir belum diambil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meta juga disebut sedang mempertimbangkan biaya berlangganan untuk pengguna yang ingin menggunakan aplikasi WhatsApp tanpa iklan. Tapi banyak karyawannya yang menentang rencana ini.

Kabar ini langsung ditentang oleh WhatsApp. Dalam keterangan resminya, mereka mengatakan tidak sedang menguji coba atau membahas rencana menampilkan iklan di aplikasinya.

"Kami tidak dapat mengetahui semua percakapan yang dilakukan seseorang di perusahaan kami, tapi kami tidak menguji, mengembangkan, dan itu sama sekali bukan rencana kami," kata juru bicara WhatsApp, seperti dikutip dari Financial Times, Minggu (17/9/2023).

Head of WhatsApp Will Cathcart juga membantah laporan Financial Times tersebut. "Laporan @FT ini salah. Kami tidak sedang melakukan ini," tulis Cathcart dalam cuitannya di Twitter/X.

[Gambas:Twitter]

Kabar soal WhatsApp memasang iklan di aplikasinya memang bukan hal baru. Analis sudah lama berspekulasi bahwa Meta akan menampilkan iklan di WhatsApp untuk mendapatkan cuan dari layanan messaging yang sudah digunakan oleh 2 miliar orang tersebut.

Tapi Meta sejauh ini menolak ide tersebut dan lebih memilih memonetisasi layanan WhatsApp Business yang saat ini memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan.

Tahun lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan iklan 'click-to-WhatsApp', salah satu layanan yang tersedia untuk akun bisnis, meraup pendapatan tahunan sebesar USD 1,5 miliar dengan pertumbuhan year-on-year 80%.



Simak Video " Pengumuman Fitur WhatsApp Channel dari Mark Zuckerberg"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)
back to top