• Home
  • Berita
  • Wajah Firaun Terkaya dalam Sejarah Akhirnya Terungkap

Wajah Firaun Terkaya dalam Sejarah Akhirnya Terungkap

Redaksi
May 21, 2024
Wajah Firaun Terkaya dalam Sejarah Akhirnya Terungkap
Daftar Isi
  • Penampilan Sang Firaun
  • Fakta Menarik Amenhotep III
  • Teknik Rekonstruksi Amenhotep III
  • Kehidupan Amenhotep III
Jakarta -

Setelah 3.400 tahun, wajah Amenhotep III, salah satu firaun terkaya sepanjang masa, akhirnya terungkap menggunakan teknologi rekonstruksi digital canggih. Meski dianggap dewa oleh bangsa Mesir Kuno, firaun legendaris ini rupanya seorang pria pendek, gemuk, dan botak.

Penampilan Sang Firaun

Dikutip dari The Sun pada Selasa (21/5/2024) Amenhotep III digambarkan oleh para arkeolog sebagai salah satu orang terkaya yang pernah hidup dengan kekayaan yang dikumpulkan selama pemerintahannya.

Memimpin Mesir pada tahun 1386 SM, Amenhotep membawa negara tersebut melalui periode kemakmuran dan kekuatan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan ia mendapatkan julukan 'Yang Agung'. Salah satu bukti terbesar dari ketenarannya di Mesir adalah banyaknya patung yang tersebar di seluruh kerajaannya, lebih banyak dari firaun lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakta Menarik Amenhotep III

Meski digambarkan sebagai sosok yang agung dan kaya raya, wajahnya belum pernah direkonstruksi sampai sekarang. Akhirnya tim multinasional mengungkap kebenaran tentang bagaimana sebenarnya wajah Amenhotep III menggunakan data tengkorak dari muminya.

"Meskipun dia adalah salah satu raja besar Mesir yang sejati, tinggi badannya hanya sekitar 156 cm, menjadikannya salah satu raja terkecil yang kita ketahui dari mumi yang terawetkan," ujar Arkeolog Michael Habicht dari Universitas Flinders, Australia.

ADVERTISEMENT

Penelitian dari tahun 1970-an menggambarkan Amenhotep III sebagai pria gemuk, sakit, tidak aktif, yang hampir botak dan menderita masalah gigi di tahun-tahun terakhir hidupnya. Temuan aneh lainnya menunjukkan bahwa firaun ini sebenarnya sangat pendek, hanya setinggi 5 kaki 1 inci (sekitar 156 cm), menjadikannya salah satu raja terkecil yang pernah memerintah Mesir.

"Tinggi badan yang kecil ini tidak tercermin dalam karya seni dia yang terkenal dengan patung-patungnya yang besar," tambah Habicht.

Teknik Rekonstruksi Amenhotep III

Proses rekonstruksi dimulai dengan membuat ulang tengkorak secara digital menggunakan gambar dan data dari mumi yang ditemukan. Pakar grafis asal Brasil, Cicero Moraes, kemudian menambahkan data dari donor hidup lainnya untuk mengkonfigurasi kemungkinan posisi dan ukuran hidung, telinga, mata, dan bibir raja.

"Berdasarkan pengetahuan sejarah, Amenhotep III memiliki penampilan yang kuat, itulah sebabnya kami menggunakan data dari individu dengan indeks massa tubuh tinggi," ujar Moraes.

Bahkan pakaian dan aksesoris sang firaun juga disertakan dalam rekonstruksi ini, yang dianggap sebagai salah satu yang paling lengkap yang pernah dilakukan.

"Kami kagum dengan hasil akhirnya, melihat patung lengkap dengan warna-warna ini dan ketenangan wajah sangat memuaskan. Ini adalah hadiah kami untuk semua orang yang menghargai sejarah," kata Moraes.

Kehidupan Amenhotep III

Amenhotep III pertama kali naik tahta pada usia 12 tahun dan merevolusi cara rakyatnya mendengar berita tentang istana melalui berita kerajaan yang dipahat di batu. Dia diperkirakan meninggal antara usia 40 dan 50 tahun.

Para peneliti juga mengatakan tentang kekayaannya yang luar biasa berdasarkan surat-surat yang dikirim dari para pemimpin diplomatik kepada Amenhotep III.

"Surat-surat diplomatik oleh penguasa asing memohon kepadanya untuk meminta emas sebagai hadiah, 'karena emas akan melimpah di Mesir seperti pasir'. Itu adalah bahasa yang berlebihan untuk surat seperti itu, tetapi tetap saja mengisyaratkan kekayaan yang luar biasa," ucap Habicht.

Ada spekulasi kalau mumi Amenhotep III seluruhnya dilapisi emas. Sehingga ia tampak seperti patung dewa.

Arkeolog itu juga mengungkapkan bahwa Amenhotep III diyakini sebagai playboy. Habicht, Moraes dan rekan-rekan mereka Elena Varotto dan Francesco Galass akan menerbitkan riset mereka di jurnal ilmiah.

*Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Presiden Iran Samakan Israel dengan Firaun, Diyakini Bakal Hancur"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/rns)
back to top