Viral Suporter Dortmund Bentangkan Pesan Keadilan Untuk Kanjuruhan
Dukungan dari berbagai belahan dunia akan Tragedi Kanjuruhan terus mengalir, yang mana terbaru datang dari suporter Borussia Dortmund saat berhadapan dengan Bayern Munich.
Der Klassiker yang digelar di Signal-Iduna Park, Sabtu (9/10) waktu setempat menjadi ajang suporter menyuarakan yang isinya tidak hanya dukungan kepada tim kebanggaan, tetapi juga mengenai Tragedi Kanjuruhan pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya tepat seminggu yang lalu.
Suporter Dortmund membentangkan banner, yang menariknya salah satu kalimatnya ditulis dalam Bahasa Indonesia. Bunyinya adalah "Malang, Kamu tidak Sendirian. Justice For Kanjuruhan!".
Aksi tersebut tentu mengundang netizen Indonesia yang menanggapinya, seperti dalam kolom komentar akun Instagram suporter Die Borussen itu. Juga cukup banyak yang membahasnya di Twitter.
[Gambas:Instagram]
Sebelumnya, suporter Bayern Munich juga menyuarakan dukungan terhadap korban Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang itu di pentas Liga Champions saat melawan Viktoria Plezen.
Suporter Die Roten itu membentangkan baner bertuliskan "More than 100 people killed by the police!. Remember the Dead of Kanjuruhan".
Der Klassiker jilid pertama ini sendiri berakhir dengan skor akhir 2-2. Bayern sempat unggul dua gol lebih dulu lewat Leon Goretzka dan Leroy Sane. Namun Dormunt tak menyerah hingga mampu menyamakan oleh Youssufa Moukoko dan Anthony Modeste.
Tambahan satu poin membuat Bayern tertahan di posisi ketiga klasemen dengan 16 poin, selisih satu angka dari Union Berlin di puncak. Dortmund menguntit di posisi keempat dengan poin sama tapi kalah selisih gol.
Beberapa hari lalu, Kepolisian telah menetapkan enam tersangka Tragedi Kanjuruhan. Pengumuman tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dari enam tersangka Tragedi Kanjuruhan, salah satu di antaranya mereka adalah AHL, Direktur Utama PT LIB.
"Maka ditetapkan enam tersangka," ujar Listyo Sigit dalam konferensi pers di Mapolres Kota Malang, Kamis (6/10/2022).
Enam tersangka tersebut adalah:
1. AHL (Ahmad Hadian Lukita), Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB). 2. AH (Abdul Haris), ketua panpel Arema FC 3. SS (Suko Sutrisno), security officer Arema FC 4. Wahyu SS (Kompol Wahyu Setyo Pranoto), Kabag Ops Polres Malang 5. H (AKP Hasdarmawan), Danki 3 Yon Brimob Polda Jatim 6. BSA (AKP Bambang Sidik Achmadi), Kasat Samapta Polres Malang