Video Kebaya Merah Viral, Kenapa Orang Suka Pornografi?

Video asusila 'kebaya merah' yang viral membuat penasaran banyak orang. Mengapa orang suka pornografi? Ternyata ada alasan ilmiahnya.
Sebuah riset yang dilakukan oleh Beáta Bothe dan timnya telah diterbitkan dalam Psychology of Addictive Behaviors edisi Maret 2021. Mereka meneliti alasan orang menonton pornografi dan potensi kecanduan pornografi.
Dikutip dari Psychology Today, Kamis (10/11/2022) penelitian dilakukan menggunakan tiga sampel partisipan dari Hungaria yang rinciannya sebagai berikut:
Penelitian ini mengukur skala motivasi penggunaan pornografi atau Pornography Use Motivations Scale (PUMS) yang meliputi delapan faktor kenapa orang suka pornografi. Inilah 8 faktor tersebut:
Selanjutnya di skala kedua, skala konsumsi pornografi bermasalah atau Problematic Pornography Consumption Scale (PPCS) digunakan untuk mengevaluasi konsumsi pornografi yang bermasalah yang meliputi enam faktor:
Temuan-temuan mengenai motivasi penggunaan materi pornografi, frekuensi menonton pornografi, konsumsi pornografi yang bermasalah, dan perbedaan gender dirangkum di bawah ini.
Tiga motivasi teratas untuk menonton film porno adalah: kesenangan seksual, keingintahuan seksual, dan fantasi.
Kenikmatan seksual memiliki hubungan yang moderat dengan frekuensi penggunaan pornografi, sedangkan menghindari kebosanan dan pengurangan stres memiliki hubungan yang lemah. Keingintahuan seksual, fantasi, kurangnya kepuasan seksual, gangguan atau penekanan emosional, dan eksplorasi diri tidak memiliki hubungan dengan frekuensi menonton pornografi.
Kenikmatan seksual, fantasi, menghindari kebosanan, dan gangguan atau penekanan emosional secara lemah terkait dengan menonton film porno yang bermasalah, sementara pengurangan stres memiliki hubungan yang moderat. Keingintahuan seksual, kurangnya kepuasan seksual, dan eksplorasi diri tidak terkait dengan penggunaan pornografi yang bermasalah.
Dibandingkan dengan wanita, pria memiliki skor yang lebih tinggi dalam menonton materi pornografi untuk kesenangan seksual, gangguan atau penekanan emosional, pengurangan stres, menghindari kebosanan, fantasi, dan kurangnya kepuasan seksual. Tidak ada perbedaan gender yang ditemukan dalam keingintahuan seksual dan motif eksplorasi diri.
Singkatnya, motivasi teratas untuk penggunaan pornografi adalah: kesenangan seksual (45%), keingintahuan seksual (12%), dan fantasi (10%).
Diperlukan studi lebih lanjut untuk menguji stabilitas motivasi menonton pornografi (dan kecanduan pornografi) untuk menyelidiki motif konsumsi pornografi pada orang-orang dari budaya dan negara lain.