Urusan Starlink di Ukraina, Elon Musk Bagai ABG Labil

Pernyataan Elon Musk soal layanan Starlink di Ukraina terus berubah-ubah, dan yang terbaru adalah ia batal meminta Kementerian Pertahanan AS untuk membayar biaya operasional layanan internet satelit tersebut di Ukraina.
"SpaceX sudah membatalkan permintaannya untuk pembiayaan (Starlink)," kicau Musk.
[Gambas:Twitter]
Padahal Pentagon disebut sudah setuju untuk membayar biaya operasional Starlink di Ukraina, yang nilainya diklaim mencapai USD 124 juta untuk beberapa bulan yang tersisa di tahun 2022 ini. Namun Musk kemudian membatalkan permintaannya itu, demikian dikutip detikINET dari CNN, Selasa (18/10/2022).
"Meski Starlink masih merugi dan perusahaan lain mendapat miliaran dolar dari pembayar pajak, kami akan terus membiayai pemerintahan Ukraina secara gratis," kicaunya.
Sebelumnya di Twitter, Musk menyebut SpaceX sudah tak sanggup lagi mendonasikan terminal Starlink ataupun membiayai layanan yang mahal dari Starlink untuk membantu Ukraina dalam waktu yang tak terbatas, dan meminta Pentagon untuk menanggung biaya tersebut.
Musk meminta Pentagon untuk mulai membayar biaya operasional terminal yang saat ini sudah ada dan membiayai 8000 terminal baru lengkap dengan biaya operasionalnya untuk militer dan intelijen Ukraina.
Padahal, menurut laporan CNN, SpaceX bukan satu-satunya perusahaan yang membiayai operasional Starlink di Ukraina karena banyak pihak lain yang ikut membiayainya.
Starlink mulai menyediakan layanan internet gratis kepada pemerintah dan garda depan Ukraina tidak lama setelah invasi Rusia dimulai. Musk mengatakan Starlink sudah mengirimkan sekitar 25.000 terminal untuk membantu upaya Ukraina melawan Rusia.
Layanan internet satelit ini memiliki peran krusial di saat infrastruktur telekomunikasi Ukraina rusak akibat perang. Tapi belum lama ini Financial Times mengabarkan layanan internet Starlink sering mati sehingga membuat pasukan Ukraina sulit berkomunikasi.
Namun kemudian Musk mengaku kalau SpaceX sudah tak mampu lagi membiayai operasional Starlink di Ukraina. Laporan ini datang tidak lama setelah Musk membuat beberapa petinggi Ukraina berang karena proposal perdamaiannya yang dianggap lebih menguntungkan Rusia. Duta besar Ukraina untuk Jerman Andrij Melynk bahkan menyuruh Musk untuk 'f*** off'.