Ular Unik Bermata Oranye Diberi Nama Leonardo DiCaprio
Merayap di antara semak belukar di kaki bukit hutan Panama, ada seekor ular berwarna seperti bara api, dan mata oranye yang menyala. Uniknya lagi, ular itu diberi nama Leonardi DiCaprio.
Sibon irmelindicaprioae, demikian nama ilmiah ular tersebut, adalah salah satu dari lima spesies baru yang ditemukan di hutan Amerika Tengah dan Selatan.
Dalam sebuah studi terbaru, para peneliti mendeskripsikan spesies baru tersebut dan menjelaskan bagaimana operasi penambangan emas dan tembaga di wilayah tersebut dapat mengancam ular menakjubkan lainnya.
"Spesies ular baru ini hanyalah puncak gunung es dalam hal penemuan spesies baru di wilayah ini," kata penulis utama studi, Alejandro Arteaga, dikutip dari Science Alert, Jumat (3/2/2023).
Alejandro yang merupakan presiden sekaligus direktur penelitian di Khamai Foundation, sebuah organisasi nonpemerintah yang berfokus pada konservasi ini juga menyatakan kekhawatirannya terkait aktivitas penambangan ilegal.
"Tetapi jika penambangan ilegal berlanjut pada tingkat sekarang, mungkin tidak ada peluang untuk membuat penemuan di masa depan," ujarnya.
S. irmelindicaprioae punya nama lain ular pemakan siput, dan disebut juga ular Leonardo DiCaprio. Tak banyak yang tahu bahwa aktor Hollywood tersebut adalah seorang konservasionis. Dialah yang meminta agar ular bermata oranye itu menggunakan unsur nama ibunya, Irmelin Indenbirken.
Ular eponymous DiCaprio memiliki panjang sekitar 38 cm. Ia menghabiskan malam hari di atas daun palem setinggi 3 meter di atas tanah dan mencari siput sebagai makanannya.
Ular ini tergolong jinak. Caranya membela diri tidak dengan menggigit melainkan dengan melingkari kepalanya secara protektif dan mengeluarkan bau busuk.
Ada empat spesies baru lainnya yang dijelaskan dalam penelitian ini, yaitu ular pemakan bekicot kanopi (Sibon canopy), ular pemakan bekicot Marley (Sibon marleyae), ular pemakan bekicot Vieira (Sibon vieirai), dan ular pemakan bekicot Welborn (Dipsas welborni).