• Home
  • Berita
  • Transvision Merilis Platform Berbasis Blockchain dan Web3

Transvision Merilis Platform Berbasis Blockchain dan Web3

Redaksi
Oct 09, 2022
Transvision Merilis Platform Berbasis Blockchain dan Web3

Transvision resmi meluncurkan platform terbaru berbasis blockchain dan Web3 bertajuk Trinvi. Mereka juga mengenalkan NFT buatannya sendiri, bernama +62 Sails.

Proyek pertama dari Trinvi ini, telah menggelontorkan sebanyak 10.062 NFT yang terbagi menjadi beberapa kategori. Peter F Gontha, Direktur Utama Transvision, mengatakan kepada detikINET, Jumat (7/10/2022), bahwa setidaknya ada empat kelas yang disisipkan, mulai dari SuperRare, Rare, Premium, dan Reguler.

"Dari 10.062 ini, ada 16 yang SuperRare, 200 yang Rare, ada 500 dan ada juga 1.000 yang standar. Nah orang yang membeli itu sekarang, dia gak tau dia dapat apa. Dia akan beli sebanyak mungkin, agar bisa dapat 1 dari 16 ini," ungkapnya.

Direktur Business Development Transvision, Fachrul P. Kaliman, juga turut menyampaikan dari total NFT yang disuguhkan, targetnya USD 1,5 juta atau sekitar Rp22,9 miliar per season. Lanjutnya, dari empat kategori tersebut, akan membentuk beberapa benefit, di mana nantinya pembeli bisa mendapatkan financial return, revenue share dan lain sebagainya.

"Jadi nanti SuperRare, Rare itu digabungkan lagi. Ada gaming yang SuperRare sama Rare, bisa masuk ke benefit Benefactor, rare sama apa bisa masuk ke mana dan ke mana," ujar Fahcrul.

Fachrul menegaskan, bahwa Trinvi merupakan platform besarnya dan +62 Sails menjadi proyek pertamanya. Ia menambahkan, kemungkinan ke depannya model yang dihadirkan tidak hanya NFT saja.

"Kita udah punya roadmap-nya. NFT ini season kedua bisa saja kita masuk ke yang namanya truck, perkebunan, di mana sesuai dengan film William Soerjadjaja. Trinvi ini akan menjadi marketplace juga untuk NFT ini," pungkasnya.

Trinvi sendiri ialah sebuah inisiatif berbasis blockchain yang dicanangkan oleh Transvision. Hal ini menjadi salah satu upaya kontribusi terhadap perkembangan industri penyiaran dan melibatkan para stakeholders, untuk nantinya masuk ke dalam era ekonomi digital melalui teknologi Web 3.0 Project Pertama, yakni +62 Sails.

NFT tersebut menggambarkan season 1 dari mini-series Sang Soerya. Filmnya sendiri akan mulai dirilis pada akhir Desember 2022, di mana hasil penjualannya akan digunakan untuk pendanaan konten visual bergerak ini.

back to top