• Home
  • Berita
  • TikToker Terkenal Palestina Meninggal dalam Serangan Israel

TikToker Terkenal Palestina Meninggal dalam Serangan Israel

Redaksi
Sep 06, 2024
TikToker Terkenal Palestina Meninggal dalam Serangan Israel
Jakarta -

Seorang TikToker Palestina populer, yang mengumpulkan banyak pengikut dengan membagi kisah hidup di Gaza di tengah perang Israel-Hamas, meninggal dunia dalam serangan udara Israel baru-baru ini.

Seperti dikutip detikINET dari USA Today, Mohammad 'Medo' Halimy yang baru berusia 19 tahun, dilaporkan terkena pecahan peluru dari serangan udara Israel di Khan Younis di Gaza selatan.

Halimy dikenal dengan video bergaya vlog. Temanya seperti resep memasak dengan persediaan makanan terbatas hingga menunjukkan kehidupannya di tenda sejak ia dan keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka. Di Instagram dan TikTok, ia mengumpulkan sekitar 250.000 follower.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat lokal di Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas memperkirakan lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza meninggal sejak Oktober karena kebrutalan Israel. Dalam wawancara dengan NBC News awal tahun ini, Halimy mengatakan ingin menunjukkan ketangguhan Palestina melalui kontennya.

"Kami akan bertahan hidup dan terus hidup apa pun yang terjadi, dalam keadaan apa pun. Kami takkan terkalahkan. Kami orang-orang yang sangat kuat, dan kami akan terus hidup apa pun yang terjadi," katanya saat itu.

ADVERTISEMENT

Teman Halimy, Talal Murad, mengalami luka ringan "Kami melakukan segalanya bersama, kami tertawa, kami menangis, kami berjalan berjam-jam terus menerus, kami menjalankan bisnis bersama, tetapi sayangnya kami tidak meninggal bersama," kata Murad.

"Dialah yang meninggal dan sayalah yang (akan) merindukannya," tambahnya dalam pesan Instagram.

Halimy mengunggah video terakhirnya beberapa jam sebelum terbunuh, di mana ia menunjukkan tenda tempat tinggalnya dan merinci apa yang telah ia lakukan hari itu. Halimy terluka oleh puing-puing yang beterbangan akibat serbuan Israel. Ia meninggal keesokan harinya.

Spark, lembaga amal yang berbasis di Gaza tempat Halimy pernah bekerja, memuji kemampuannya. "Muhammad, jiwamu yang baik akan tetap bersama kami, dan kami percaya engkau layak mendapat dunia yang lebih baik," kata mereka.

"Semoga Tuhan mengasihanimu. Semoga Tuhan menerimamu sebagai seorang martir," tulis saudara perempuannya Rahaf dalam unggahan di Instagram yang mengumumkan kematiannya.



Dalih Israel Serang Sekolah PBB Karena Dituding Sarang Hamas

Dalih Israel Serang Sekolah PBB Karena Dituding Sarang Hamas


(fyk/afr)
back to top