Terungkap, Percakapan Pilot F-35 yang Terlontar ke Rumah Warga

Jakarta -

Pesawat tempur siluman F-35 yang jatuh di South Carolina, Amerika Serikat, menyisakan pilot yang berhasil selamat menggunakan kursi lontar. Pilot tersebut mendarat dengan parasut di halaman belakang sebuah rumah dan membuat bingung si pemilik rumah.

Pilot F-35 tersebut meminta ambulans kepada layanan darurat 911 melalui telepon yang dimiliki pemilik rumah. Dalam sebuah rekaman audio percakapan yang dirilis oleh Associated Press, terdengar ada tiga sosok di dalam percakapan itu.

Pertama adalah pilot yang baru saja berhasil melontarkan diri dari F-35, pemilik rumah yang kebingungan serta operator 911 yang berusaha memahami apa yang terjadi.

Rekaman itu dibuka dengan laporan pemilik rumah yang menjelaskan bahwa rumahnya kedatangan pilot yang mendarat di halaman belakang rumah.

"Saya mendapati pilot di sini, dia mendarat di halaman belakang rumah saya, bisakah saya mendapatkan ambulans ke rumah, tolong," ungkap pemilik rumah itu dalam percakapan telepon dengan 911.

"Pilot bilang ia berusia 47 tahun, terlihat dalam kondisi yang baik, hanya punggungnya yang sakit," tambahnya, seperti dikutip detikINET dari Associated Press.

Sang pilot juga berusaha meyakinkan laporan pemilik rumah itu kepada petugas yang ada pada sambungan telepon dengan 911. Pilot itu berusaha mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Sebuah pesawat militer jatuh, saya pilotnya. Saya perlu penyelamat, saya tidak tahu keberadaan pesawat itu sekarang, pesawat itu akan jatuh di suatu tempat," ungkap sang pilot.

Pilot itu juga menambahkan bahwa dirinya sangat memerlukan perawatan medis dengan cepat. "Saya pilot pesawat militer, saya berhasil selamat dengan kursi pelontar dan mendarat dengan parasut, bisa kirim ambulans?" tambahnya.

Teknologi Keselamatan F-35

F-35 merupakan pesawat tempur canggih, yang sudah umum memakai kursi pelontar Martin Baker MK-16. Kursi ini mampu memastikan keselamatan pilot ketika terjadi sesuatu hal yang membuat pesawat berada di luar kendali pilot.

Pilot akan dilontarkan jauh ke ketinggian dan akan mendarat dengan parasut yang sudah terkoneksi dengan kursi.

Marinir AS sebagai operator juga memberi keterangan soal pesawat tempur F-35 yang jatuh. Mereka mengklaim bahwa F-35 memiliki teknologi di mana pesawat tempur tersebut masih bisa terbang dengan stabil tanpa keberadaan pilot di kokpit untuk alasan keselamatan dan keamanan.

"Jika F-35 berada di posisi yang stabil maka F-35 akan mempertahankan posisi tersebut. Jika posisi daruratnya ketika F-35 melakukan pendakian maupun penurunan yang drastis, maka F-35 akan mempertahankan posisi 1G. Ini dirancang untuk menyelamatkan pilot kami, terlebih ketika pilot tidak sadarkan diri," terang Marinir AS.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom

Simak Video "Ini Lokasi Jatuhnya Jet Tempur Siluman F-35 AS yang Sempat Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)