Terlalu! Elon Musk Olok-olok Karyawan Twitter Penyandang Disabilitas
Elon Musk mengolok-olok karyawan Twitter penyandang disabilitas di hadapan 130 juta pengikutnya. Dia bahkan menyebut sang karyawan tidak punya kontribusi apapun di media sosial berikon burung biru itu.
Karyawan yang dimaksud bernama Haraldur Thorleifsson. Dia menderita distrofi otot dan bergantung pada kursi roda.
Senin lalu (6/3/2023), Thorleifsson ngetweet ke Elon Musk meminta kejelasan tentang status pekerjaannya. Sebab dia telah kehilangan akses ke komputer kerjanya beberapa hari yang lalu, tetapi pihak HRD Twitter belum mengonfirmasi statusnya.
Itu memicu serangkaian tweet antara Musk dan Thorleifsson. Orang terkaya di dunia ini bertanya kepada pria yang tinggal di Islandia tentang perannya di perusahaan.
Thorleifsson memberikan daftar tugasnya sebagai tanggapan atas pertanyaan Musk. Tapi, jawabannya tak membuat Musk percaya.
Musk masih meragukan beberapa poin dengan meminta Thorleifson memoto pekerjaannya. "Foto atau itu tidak terjadi," tweetnya.
Padahal, dilansir CNN Indonesia, Thorleifsson yang mendirikan perusahaan branding digital yang diakuisisi oleh Twitter pada tahun 2021, telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan presiden Islandia karena memelopori upaya amal untuk membangun 1.000 jalur kursi roda di sekitar Reykjavik untuk meningkatkan aksesibilitas kota.
Dalam tweet terpisah, miliarder itu mengatakan Thorleifsson tidak melakukan pekerjaan nyata. Hal itulah yang ia klaim sebagai alasan bahwa Thorleifson memiliki kecacatan yang membuatnya terhambat dalam mengetik dan karena itu layak dipecat.
Mendapat jawaban itu, Thorleifsson mengklarifikasi dalam sebuah tweet dengan menyatakan bahwa dia menderita distrofi otot, penyakit degeneratif yang membuatnya harus berada di kursi roda lebih dari 20 tahun yang lalu.
"Saya memang tidak dapat melakukan pekerjaan manual (yang dalam hal ini berarti mengetik atau menggunakan mouse) untuk waktu yang lama tanpa tangan saya mulai kram. Namun saya bisa menulis selama satu atau dua jam sekaligus. Ini bukan masalah di Twitter 1.0 karena saya adalah direktur senior dan tugas saya sebagian besar adalah membantu tim bergerak maju, memberi mereka saran strategis dan taktis," katanya.
Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Musk bermasalah dengan karyawan Twitter. Sebelumnya, salah satu orang terkaya di dunia itu juga secara terbuka mengolok-olok karyawan di Twitter dan berseteru di platform dengan mantan eksekutif Twitter.
Ia juga pernah memecat karyawan yang mengkritiknya. Bahkan dalam satu kasus, ia secara terbuka menyebut tweet mantan karyawan tentang dia dengan mengatakan bahwa itu adalah hasil dari "kasus tragis serangan dewasa Tourette."
Simak Video "Elon Musk Kunci Akun Twitter Miliknya, Kenapa?"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)