• Home
  • Berita
  • Tergiur Beli iPhone Murah, Warga Iran Rugi Rp 545 Miliar

Tergiur Beli iPhone Murah, Warga Iran Rugi Rp 545 Miliar

Redaksi
Feb 24, 2024
Tergiur Beli iPhone Murah, Warga Iran Rugi Rp 545 Miliar
Jakarta -

Ribuan warga Iran dilaporkan mengalami kerugian senilai USD 35 juta atau sekitar Rp 545 miliar, karena adanya penipuan promo iPhone dengan setengah harga. Hal ini melibatkan selebriti ternama di Iran yang turut mempromosikan promo menyesatkan tersebut.

Apple sendiri diketahui tidak melakukan bisnis di negara Iran karena adanya sanksi Amerika Serikat, namun perusahaan-perusahaan di Iran dilaporkan tetap membeli iPhone dan mengimpornya, terkadang secara individu, dan terkadang dalam jumlah besar.

Salah satu bisnis yang mengaku melakukan hal ini adalah Kourosh Company dari Teheran, Bahkan mereka mengatakan menjual iPhone seharga USD 700 atau sekitar Rp 10 jutaan, yang berarti murah harganya di Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikINET dari dari Apple Insider, menurut Financial Times, selama beberapa bulan, pemiliknya yang bernama Amir Hossein Sharifian mampu meningkatkan penjualan dengan menggunakan dukungan terkenal dari para selebritas Iran.

Dalam setiap kasus, para pembeli diminta untuk menunggu selama 45 hari untuk pengiriman iPhone mereka, yang kemudian tidak pernah datang barangnya.

Setelah merasa ditipu, para pengunjuk rasa menduduki markas besar kepolisian Teheran untuk menuntut tindakan terhadap perusahaan Kourosh. Sementara itu, Sharifian dilaporkan telah meninggalkan Iran beberapa bulan yang lalu.

Polisi Iran telah mengumumkan bahwa mereka telah menemukan Sharifian. Meskipun mereka belum melaporkan lokasinya, mereka mengatakan bahwa dia akan diekstradisi kembali ke Iran melalui Interpol. Sementara itu, Sharifian mengklaim bahwa ia hanya berhutang kepada kliennya sekitar USD 2,7 juta.

Laporan penipuan senilai USD 35 juta tersebut hanya sebagian kecil dari sekitar USD 1 miliar iPhone yang menurut media lokal telah diimpor ke Iran selama 10 bulan terakhir, yang berarti minat di sana cukup tinggi. Namun, setelah membeli, pembeli harus menyiasati bagaimana mengoperasikan iPhone miliknya karena Apple juga membatasi layanannya di wilayah tersebut.



Simak Video "Apple Terancam Denda Rp 8,4 T, Kenapa?"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/jsn)
back to top