• Home
  • Berita
  • Takut Jatuh ke Tangan Rusia, Tank Canggih Amerika Dimodifikasi

Takut Jatuh ke Tangan Rusia, Tank Canggih Amerika Dimodifikasi

Redaksi
May 16, 2023
Takut Jatuh ke Tangan Rusia, Tank Canggih Amerika Dimodifikasi
Washington -

Pentagon mengumumkan sebanyak 31 tank M1 Abrams yang modern dan bertenaga, sudah tiba di Jerman. Tentara Ukraina akan berlatih menggunakannya, sebelum rencana serangan balik ke area yang diduduki Rusia.

Tank M1 Abrams jelas akan memperkuat militer Ukraina, bersama bantuan tank sejenis yaitu Leopard 2 dari Jerman dan Challenger 2 dari Inggris. Akan tetapi pihak AS dilaporkan melucuti bagian sensitif dari M1 Abrams yang dikerahkan ke Ukraina. Kenapa?

Pengiriman M1 Abrams sendiri tertunda beberapa lama. Seperti dikutip detikINET dari USA Today, Selasa (16/5/2023) rupanya tank itu dimodifikasi untuk menghilangkan teknologi sensitif yang dikhawatirkan bisa jatuh ke tangan Rusia.

Jika nanti dalam perang Rusia berhasil mengambil M1 Abrams, setidaknya teknologinya tetap bisa dirahasiakan. "Rusia bisa saja menelitinya dan mencari tahu apa kelemahannya," kata Colin Smith, pakar militer Rusia.

Tank yang direbut pihak Rusia, bisa jadi tidak mengalami kerusakan besar karena kendaraan ini punya perlindungan kuat. Itulah kekhawatiran AS sehingga ada sebagian teknologi canggihnya tidak disertakan.

Jadi, tank M1 Abrams versi tercanggih hanya bisa dinikmati oleh tentara AS. Memang AS dilaporkan cukup sering melakukan kebijakan semacam itu, di mana persenjataan yang dikirimkan ke negara lain biasanya dikurangi kemampuannya.

Sejauh ini, sekitar 10.700 unit M1 Abrams dan variannya telah dibuat. Tank ini beraksi antara lain di Perang Teluk, Perang Afghanistan, Perang Irak, dan Perang Yaman. M1 Abrams saat ini digunakan 9 negara. Versi tercanggih yang digunakan oleh pasukan AS adalah M1A2 SEP.

Tak ada Abrams yang dioperasikan AS pernah hancur karena tembakan musuh, beberapa rusak karena tembakan teman atau dihancurkan untuk mencegah penangkapan. Versi ekspor yang kurang canggih hancur saat dioperasikan militer Irak dan Saudi.



Simak Video "Jokowi Sebut Semua Negara Kesulitan Pupuk!"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top