Survei Sebut Shopee Bantu Pengguna Hemat Rp 25 Triliun di 2022

Shopee menyebutkan pihaknya telah membantu penggunanya hemat Rp 25 triliun untuk pembelian kebutuhan harian di 2022. Hal tersebut tertuang dalam laporan Shopee Serves: Membangun Ketangguhan Melalui Teknologi.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan hal tersebut terjadi karena tidak terlepas dari sejumlah kampanye promo yang kerap dilakukan oleh Shopee.
"Di sepanjang tahun 2022, kami terus mendukung masyarakat Indonesia yang tengah berhadapan dengan kondisi ekonomi yang menantang. Sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung kebutuhan para pembeli dan penjual, kami membantu pengguna dapat lebih berhemat saat membeli kebutuhan harian mereka dan di saat yang sama membantu pengusaha lokal membuka peluang baru," kata Handhika dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).
Ia mengatakan Semakin banyak juga pembeli dan pelaku bisnis yang dapat mengakses platform e-commerce, dengan 85% pengguna baru berasal dari daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) serta terdapat pengusaha lokal dari 200 wilayah yang telah terdigitalisasi melalui Shopee.
Di samping itu, Shopee juga meningkatkan dukungan terhadap komunitas lokal yang membutuhkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya 600.000 orang yang turut berpartisipasi pada program tanggung jawab sosial perusahaan yang diselenggarakan oleh Shopee dan para mitra di sepanjang tahun 2022.
"Sebagai contoh, kami membantu membuka akses pasar yang lebih luas bagi penjual melalui Program Ekspor Shopee. Kami berterima kasih atas kepercayaannya masyarakat Indonesia bagi Shopee, dan kami akan terus fokus untuk membantu masyarakat Indonesia menjadi lebih tangguh sepanjang tahun mendatang," ungkapnya.
Membangun Ketangguhan
Ia menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Shopee telah memberikan pembeli dan pelaku usaha mendapatkan banyak nilai dan peluang baru secara daring. Hal itu juga harga karena pihaknya selalu memberikan kampanye spesial yang biasanya diadakan setiap bulan.
"Di Indonesia, Shopee menghadirkan Big Ramadhan Sale dan laman khusus untuk penjual lokal, seperti Shopee Pilih Lokal dan Shopee Barokah, serta penawaran eksklusif dari berbagai brand yang membantu pembeli bisa mendapatkan produk dengan harga lebih terjangkau," tuturnya.
Terkait peluang baru, ia mengatakan ada jutaan penjual lokal di Asia Tenggara yang telah mengembangkan bisnisnya secara daring di 2022. Menurutnya, upaya yang dilakukan Shopee juga menghadirkan peluang bagi para penjual di seluruh daerah di Indonesia untuk menjual produk mereka ke berbagai konsumen.
Ia mencontohkan salah satu penjual yang merasakan hal tersebut yakni Dinova Store. Penjual asal Tulungagung Jawa Tengah tersebut mampu menjangkau pembeli baru dari 4 negara di Asia. Dinova Store juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi 16 orang dari lingkungan sekitarnya.
"Shopee juga membuka kesempatan bagi penjual di seluruh pelosok negeri untuk mengekspor produk mereka dan menjangkau pasar dunia di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Latin," ungkapnya.
Tingkatkan Inklusivitas
Tak hanya mampu menghadirkan peluang baru, Handhika Jahja mengatakan pihaknya mendorong peningkatan inklusivitas. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya pengguna yang terlibat dalam kegiatan ekonomi digital untuk pertama kalinya bersama Shopee di 2022.
"Lebih banyak orang dapat menikmati kecepatan dan kemudahan berbelanja online di manapun mereka berada. Riset baru dari Snapcart di tahun 2023 tentang Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadhan juga menunjukkan bahwa keamanan dan kenyamanan adalah dua faktor pertimbangan penting pengguna dalam memilih platform berbelanja. Sebagian besar responden percaya bahwa Shopee merupakan platform yang aman (55%) dan nyaman (58%) untuk digunakan dibandingkan platform e-commerce lainnya," katanya.
Ia menyebutkan ada seorang penjual asal Kabupaten Batang Jawa Tengah, Mulya merasakan manfaat dari kehadiran penjualan online bersama Sholee. Melalui toko Fulaizah, Mulya berhasil menjual lebih dari 1.200 daster ke Malaysia dan Singapura. Hingga kini, penjualan Fulaizah di Shopee terus meningkat hingga 2.000 pesanan per harinya.
"Di seluruh Asia Tenggara, pengusaha lokal dari 200 wilayah telah terdigitalisasi bersama Shopee," ungkap Handhika Jahja.
Belum lagi soal pertumbuhan akses digital. Handhika Jahja mengatakan secara angka ada 24 juta pengguna yang melakukan transaksi ShopeePay pertama mereka di 2022.
Khusus di Indonesia, merchant offline menerima buku panduan berjudul 'Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay' untuk menjembatani kesenjangan online, menciptakan 50% peningkatan transaksi untuk UKM lokal selama program berlangsung
Dukung Komunitas
Dukungan pun turut diberikan oleh Shopee kepada komunitas. Dukungan tersebut diberikan melalui sejumlah program. Mendukung inisiatif lokal yang memiliki dampak sosial: Sekitar 600.000 orang berpartisipasi di program CSR yang diselenggarakan oleh Shopee dan mitra terpercaya, guna mendukung komunitas yang memerlukan.
"Di Indonesia, Shopee memberikan sentuhan modern terhadap kelestarian alam dengan berkontribusi pada upaya penanaman pohon melalui game populer, Shopee Tanam. Bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan Sangga Buana, Shopee berhasil menanam 3.500 bibit pohon di Jakarta dan Jawa Barat yang bermanfaat bagi lingkungan dan juga petani kopi lokal," jelasnya.
Pihaknya pun turut memberikan dukungan untuk meningkatkan kualitas talenta lokal. Ia menjelaskan Shopee terus meningkatkan keterampilan penjual wirausaha dan talenta lokal melalui program Kampus Shopee dan Shopee Code League.
"Meningkatkan keterampilan 2 juta Penjual melalui Kampus Shopee pada 2022. Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Indonesia juga mengadakan lebih dari 2.000 kelas sepanjang tahun bagi puluhan ribu penjual di Indonesia. Meningkatkan keterampilan sekitar 20.000 talenta lokal melalui kompetisi teknologi Shopee dan program pelatihan. Di Indonesia, Shopee berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital generasi muda melalui kolaborasi dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk membuat kurikulum digital bisnis bagi 26.000 SMK siswa se-Jawa Barat," tutup Handhika Jahja.
(akn/ega)