Supervolcano! Gunung Berapi Super Toba Letusannya Level Kiamat
Letusan gunung api berdampak parah merusak lingkungan dan berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Apalagi jika gunung api tersebut termasuk supervolcano atau supervulkan. Indonesia punya jenis gunung api super ini.
Supervolcano adalah gunung berapi super atau gunung berapi raksasa yang mampu menghasilkan letusan vulkanis bermagnitudo 8 (yang tertinggi) pada Volcano Explosivity Index.
"Yang dikatakan supervolcano adalah gunung api dengan letusan skalanya 8 (magnitudo) maksimum, dengan volume (letusan) 1.000 km³ atau lebih," kata Pakar Vulkanologi ITB Dr. Eng. Ir. Mirzam Abdurrachman, ST, MT dalam live Eureka! Rahasia Gunung Api, Senin (17/10/2022).
Supervolcano menimbulkan ancaman besar terhadap kehidupan di Bumi, namun potensi mereka menghancurkan peradaban sering tidak terdokumentasi karena terjadi jauh di masa lalu.
Gunung api super diketahui telah memusnahkan banyak kehidupan sebelumnya di masa lampau dan ada kemungkinan serius bahwa gunung-gunung ini akan meletus lagi di masa depan, yang kita tidak tahu kapan.
Dalam pemaparannya, Mirzam menyebut tujuh supervolcano dan batas lempeng tektonik yang menjadi perhatian para ahli vulkanologi di seluruh dunia. Tempat-tempat itu adalah:
Mirzam secara khusus bercerita mengenai Danau Toba sebagai salah satu supervolcano terbesar di dunia. Gunung Berapi Super Toba terakhir meletus sekitar 74 ribu tahun lalu, menyebabkan 2.800 km kubik material terlontar ke atmosfer. Bekas letusannya menjadi danau raksasa yang kita kenal sebagai Danau Toba.
Letusan ini diakui sebagai letusan gunung api terdahsyat di Planet Bumi, levelnya sudah seperti kiamat. Sebagai gambaran betapa dahsyatnya peristiwa itu, menyusul letusan pada 74 ribu tahun yang lalu, suhu global menurun drastis selama satu dekade, dan abu menutupi wilayah besar Indonesia dan India.
"Toba pengaruhnya besar. (Material) yang dikeluarkan baru 2.800 km kubik dari 34.000 itulah kearifan lokal dari Toba. Sisanya bagaimana? Sisanya nanti diwariskan ke kita," kata Mirzam.
Diwariskan yang dimaksud oleh Mirzam adalah potensi gunung tersebut akan meletus lagi seperti yang sudah disinggung di awal. Ketika itu terjadi, Mirzam mengibaratkan material yang masih ada di dalam perut Bumi bisa dikeluarkan dengan dua cara, sedikit demi sedikit atau sekaligus lewat letusan dahsyat.
"Apakah (letusannya) dicicil atau dibayar kontan. Ketika dicicil letusannya lebih kecil, tapi kalau sekaligus artinya letusannya akan besar sekali," sebutnya.