Suku Misterius Hutan Amazon Mendadak Menampakkan Diri, Ada Apa?

Jakarta -

Mashco Pico adalah salah satu suku pedalaman yang tidak terjamah kehidupan modern dan jarang menampakkan diri. Nah baru-baru ini, rekaman video menunjukkan mereka muncul di hutan hujan Amazon di Peru, dekat beberapa situs penebangan pohon kontroversial.

Survival International menyatakan kelompok yang tidak suka berkomunikasi dengan orang luar ini terpantau berada di sungai Las Piedras, beberapa kilometer dari proyek penebangan hutan.

"Ini adalah bukti tak terbantahkan bahwa banyak orang Mashco Piro tinggal di kawasan ini, yang bukan hanya gagal dilindungi oleh pemerintah, namun juga dijual kepada perusahaan penebangan kayu," cetus Alfredo Vargas Pio, presiden organisasi masyarakat adat setempat Fenamad.

Suku tersebut muncul untuk mencari makanan, di dekat desa terpencil Monte Salvado dan Puerto Nuevo, dalam beberapa minggu terakhir. Pio khawatir nantinya akan terjadi perkelahian antara penebang pohon dan masyarakat adat. Ia juga mengkhawatirkan para penebang akan menyebar penyakit yang membahayakan suku tersebut.

Pemerintah pun diminta mencabut izin perusahaan penebangan Canales Tahuamanu yang sudah menebang sejak 2022, dan kini lahan yang digunduli semakin luas. Mereka juga kadang bertikai dengan suku lokal.

Suku Mashco Piro mengasingkan diri dan hanya melakukan sedikit kontak dengan orang luar, sebagian besar dengan kekerasan. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka terlihat menembakkan panah ke perahu wisata dan ke penjaga taman di Taman Nasional Manu. Kekerasan mencapai puncaknya ketika anggota suku membunuh anggota suku lain yang mencoba menghubungi mereka.

Namun, beberapa anggota suku tersebut muncul dari hutan untuk mencoba berdagang parang dan makanan dengan penduduk desa terdekat.

Di masa lalu, perusahaan tersebut mengatakan bahwa para pekerjanya tidak pernah melaporkan melihat orang Mashco Piro dan telah mematuhi hukum di Peru, yang menyatakan bahwa menghubungi suku tersebut adalah ilegal.

Tahun lalu, pelapor khusus PBB untuk hak-hak masyarakat adat meminta Catahua untuk menghentikan penebangan dan menanggapi tuduhan kemungkinan kontak paksa dengan suku Mashco Piro.

(fyk/hps)