Statistik Seram Populasi Jepang, Negeri Sakura Bisa Lenyap

Jepang mengalami masalah besar terkait penurunan populasi dan rendahnya angka kelahiran. Bahkan pejabat top Jepang ada yang mengatakan cemas negaranya bisa lenyap. Jika melihat statistik, memang kekhawatiran itu beralasan.
Dalam data terbaru, populasi Jepang turun 556 ribu di tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, dengan jumlah 124,9 juta penduduk. Dikutip detikINET dari Japan Times, ini adalah 12 tahun berurutan penduduk Jepang mengalami penurunan.
Angka kelahiran bayi di 2022 adalah 799.278, turun 5,1% dari tahun sebelumnya. Padahal di masa puncak kelahiran di tahun 1973, ada 2,09 juta bayi lahir. Kemudian tahun silam, jumlah orang meninggal sekitar dua kali lipat lebih banyak dari yang lahir.
Jumlah orang tua di Jepang dengan umur di atas 65 tahun, mencakup 28,6% jumlah penduduk, merupakan persentase tertinggi di dunia. Sementara jumlah anak di bawah 15 tahun hanya 11,8%, terendah di dunia. Jumlah anak di Jepang saat ini, tercatat 13 juta lebih rendah dari tahun 1950.
Tak heran jika Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyebut Jepang di ambang tidak dapat mempertahankan fungsi sosial. Sementara penasihat Perdana Menteri mengatakan jika fenomena itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin Jepang akan lenyap di masa depan.
"Jika kita terus begini, negara ini akan lenyap," kata Masako Mori, mantan menteri dan penasihat PM Jepang. Ia khawatir anak-anak dan generasi muda akan menghadapi potensi lenyapnya negara.
"Adalah orang-orang yang harus melalui proses hilangnya (negara) itu yang akan menghadapi bahaya besar. Ini seperti penyakit parah yang akan menimpa anak-anak itu," lanjutnya.
"Angka itu tidak jatuh secara bertahap, langsung turun. Penurunan itu berarti anak-anak yang lahir sekarang akan terlempar ke dalam masyarakat yang terdistorsi, menyusut dan kehilangan kemampuannya untuk berfungsi," tambah Mori.
Berbagai upaya pun dilakukan agar warga Jepang mau menikah dan menghasilkan keturunan. Pemerintah Jepang berupaya memberikan semakin banyak insentif biaya hidup bagi mereka yang mau memiliki anak.
Simak Video "Angka Kelahiran Jepang Anjlok, Pejabat Khawatir Negaranya Lenyap"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)