• Home
  • Berita
  • Setuju atau Tidak: AI Perlu Ada Aturannya

Setuju atau Tidak: AI Perlu Ada Aturannya

Redaksi
Jun 01, 2023
Setuju atau Tidak: AI Perlu Ada Aturannya
Jakarta -

Pengembangan artificial intelligence (AI) lagi besar-besarnya. Salah satu produk yang terkenal pakai teknologi AI adalah ChatGPT dan langsung diminati banyak orang. Meski begitu, para ahli sepakat perlu adanya regulasi untuk AI.

Di acara 'Eureka! Edisi 16: Bersekutu dengan AI', Senin (29/5), Hilman F. Pardede Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan pendapatnya. Aturan dan rekomendasi, terutama terhadap masalah etika, terkait AI dirasa Hilman harus segera dibuat.

"Itu harus diatur, karena kalau tidak diatur jangan sampai dia melakukan hal-hal yang membahayakan manusia, itu yang pertama," ujarnya.

Ia mengambil contoh Amerika Serikat yang sudah membuat aturan terkait kecerdasan buatan. Salah satunya adalah larangan menggunakan AI dalam peluncuran senjata nuklir.

Tentu saja dalam menggodok aturan, pemerintah harus berdiskusi dengan stakeholders di bidang terkait. Sehingga, aturan yang dibuat lebih sesuai dan memiliki tujuan yang jelas.

"Setiap bidang akan berbeda, sehingga perlu diformulasikan ke semua stakeholder 'apa sih etika yang harus dipenuhi?', 'apa yang boleh dilakukan apa yang tidak boleh dilakukan?'," kata Hilman.

"Pemerintah sebenarnya saat ini juga sedang dikembangkan. Saya nggak tahu apakah levelnya undang-undang atau atau bukan, karena kita kan udah punya strategi nasional yang pada prinsipnya itu adalah peta jalan pengembangan AI di Indonesia. Saya nggak terlibat langsung dalam perumusannya, tapi kalau dari diskusi kita dengan rekan-rekan yang lain, memang itu sedang digodok aturannya," tandasnya.



Simak Video "Peneliti Sebut AI Bisa Sebabkan Kepunahan Manusia"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/rns)
back to top