Seram, Jet Tempur China dan Pesawat Bomber AS Nyaris Tabrakan

Jakarta -

Sebuah jet tempur China disebut nyaris bertabrakan dengan pesawat bomber Amerika Serikat. Keduanya berada dalam jarak hanya sekitar 3 meter dalam insiden yang terjadi Selasa (24/10) kemarin di atas laut China Selatan, melibatkan jet J-11 China dan bomber B-52 AS.

"Pilot China terbang dengan cara tak aman dan tidak profesional, menunjukkan kemampuan udara yang buruk dengan kecepatan berlebihan yang tidak terkendali, terbang di bawah, di depan, dan dalam jarak 3 meter dari B-52, sehingga menempatkan kedua pesawat dalam bahaya tabrakan," sebut US Indo Pacific Command

"Kami khawatir pilot ini tidak menyadari seberapa dekat dia menyebabkan tabrakan," tambah mereka seperti dikutip detikINET dari CNN.

AS dan China pun sama-sama merilis video yang saling menuduh masing-masing melakukan manuver provokatif di sekitar Laut Cina Selatan, sehingga meningkatkan ketegangan di jalur perairan sengketa itu.

[Gambas:Twitter]

Kementerian Pertahanan China merilis video lain, mengatakan bahwa USS Ralph Johnson sempat melakukan gangguan jarak dekat terhadap gugus tugas angkatan laut China yang melakukan pelatihan rutin di Laut Cina Selatan pada 19 Agustus.

Juru bicara Kemenhan China Wu Qian mengatakan video tersebut menunjukkan pihak AS adalah provokator dan pengganggu. Wu mengatakan tindakan kapal perang AS membahayakan keamanan nasional China dan mereka akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk tegas menjaga kedaulatan nasional.

Pejabat tinggi Pentagon yang bertanggung jawab atas keamanan di Indo-Pasifik, Ely Ratner, mengatakan awal bulan ini AS telah melihat lebih banyak perilaku berisiko pilot China terhadap pesawat AS dalam dua tahun terakhir di Laut Cina Selatan dibanding dekade sebelumnya.

"Sejak musim gugur tahun 2021, kami telah melihat lebih dari 180 insiden serupa. Ini adalah kampanye terpusat dan terpadu untuk melakukan perilaku berisiko ini guna memaksa perubahan dalam aktivitas operasional AS yang sah," katanya.

Kemampuan udara China makin canggih

Sebelumnya, Pentagon merilis sebuah laporan tentang perkembangan militer dan keamanan China. Dalam laporan tersebut, lonjakan kemampuan dan kecanggihan armada jet tempur China menjadi atensi.

Pada matra udara, Angkatan Udara PLA (PLAAF) tercatat telah mengalami peningkatan kekuatan yang besar di wilayah Indo-Pasifik. Dalam hal ini PLAAF telah mengejar kekuatan lini udara yang dimiliki negara-negara barat.

"PLAAF dengan cepat mengejar pasukan udara barat. PLAAF terus memodernisasi dengan pengiriman pesawat yang dibangun di dalam negeri," tulis laporan tersebut.

Pentagon juga melaporkan bahwa PLAAF dapat memiliki kapabilitas untuk melancarkan serangan nuklir. Hal ini dapat dilihat dari kemunculan bomber H-6N yang memiliki kemampuan serang nuklir.

"PLAAF mengisyaratkan kembalinya armada nuklir udara mereka dengan adanya H-6N sebagai bomber nuklir yang memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara sehingga dapat beroperasi pada jarak yang cukup jauh," tambah laporan tersebut.

Simak Video "Momen Jet Tempur China Manuver Agresif Dekat Pesawat Pengintai AS"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)