• Home
  • Berita
  • Sejarah Peta Dunia Lengkap Pertama Kali Dibuat Kartografer Muslim

Sejarah Peta Dunia Lengkap Pertama Kali Dibuat Kartografer Muslim

Redaksi
Mar 28, 2023
Sejarah Peta Dunia Lengkap Pertama Kali Dibuat Kartografer Muslim
Jakarta -

Keberadaan satelit di zaman modern sangat membantu orang-orang memproyeksikan permukaan Bumi sedetail mungkin. Zaman dulu, membuat peta dilakukan dengan benar-benar mengelilingi dunia.

Sangat menarik untuk mengetahui bagaimana sejarah peta dunia yang lengkap pertama kali dibuat. Pada tahun 1929, tim yang bekerja di Museum Istana Topkapi Turki menemukan bagian dari peta dunia awal abad ke-16.

Peta itu ditandatangani seorang kapten bernama Piri ibn Hajji Mohammed Reis (artinya laksamana), dan bertanggal 1513. Peta yang di kemudian hari dikenal sebagai peta 'The New World' itu dibuat 21 tahun setelah Christopher Columbus mencapai Benua Amerika.

Piri Reis lahir pada paruh kedua abad ke-15 di Gallipoli, dan memulai kehidupan maritimnya di bawah komando pamannya yang termasyhur, Kemal Reis. Dia terlibat dalam banyak pertempuran laut bersama pamannya, kemudian menjadi komandan angkatan laut, memimpin armada Ottoman yang melawan Portugis di Laut Merah dan Samudera Hindia.

Menariknya, untuk menggambar peta yang ditemukan di Museum Istana Topkapi Turki, Piri Reis tidak mengandalkan pengalaman pribadinya bepergian atau berlayar. Ia menyusunnya dengan mengacu pada 20 peta wilayah, peta Arab India, empat peta Portugis yang menunjukkan India dan China, dan peta 'Wilayah Barat', pantai, dan pulau-pulau yang digambar oleh Columbus.

Peta detail tertua yang menunjukkan Amerika digambar oleh laksamana Turki Piri Reis pada tahun 1513. Foto: 1001 Inventions

Seperti dikutip dari 1001 Inventions, fakta terakhir inilah yang membuat ditemukannya kembali peta Piri Reis begitu menarik bagi para sejarawan di seluruh dunia.

Columbus membuat peta terakhir yang dia sebutkan selama perjalanan ketiganya ke Benua Amerika yang disebut The New World. Columbus lalu mengirimkannya ke Spanyol pada tahun 1498, tetapi karyanya itu hilang selama bertahun-tahun.

Kini, kita dapat melihat peta yang digambar Piri Reis dan melihat apa yang telah dicatat Columbus, bahkan jauh lebih lengkap beserta informasi detailnya. Karenanya, peta itu kemudian disebut peta dunia pertama yang lengkap.

Akhir Hayat Piri Reis

Sekitar empat tahun kemudian setelah membuat peta dunia pertamanya di tahun 1513, peta tersebut ia persembahkan untuk Sultan Selim I. Waktu itu, ia mengikuti kampanye militer sang sultan untuk menaklukkan Dinasti Mamluk.

Sepuluh tahun setelah kepergian pamannya, Piri kembali ke kancah pertempuran untuk membela kedaulatan negerinya. Ia ikut berjuang di Pengepungan Pulau Rhodes dan misi tersebut berhasil.

Karir Piri makin bersinar. Dua tahun kemudian, ia dipercaya menjadi nakhoda kapal yang mengantarkan perdana menteri Ibrahim Pasha ke Mesir. Pada 1547, ia diangkat menjadi laksamana sehingga berhak memakai titel Reis (bahasa Arab: Rais). Piri memimpin pasukan maritim Turki Utsmani yang beroperasi di Mesir hingga Samudra Hindia.

Saat usianya menjelang 90 tahun, Piri memilih pulang ke Mesir. Beberapa waktu kemudian, Gubernur Basrah Kubad Pasha dikabarkan memimpin kampanye militer untuk menghalau Portugis dari timur Jazirah Arab, namun sang laksamana tidak bersedia mendukung misi tersebut.

Sultan Turki menganggapnya sebagai upaya pembangkangan. Tuduhan itu diperberat dengan fakta bahwa Piri kembali ke Mesir ketika Portugis masih bercokol di Teluk Arab. Malang, sosok yang puluhan tahun mengabdi di angkatan laut kekhalifahan Turki Utsmani itu pun dieksekusi mati pada 1553.

Meskipun nyawanya berakhir tragis, nama dan reputasinya tetap harum bahkan hingga zaman modern. Saat ini, sejumlah kapal perang dan kapal selam Angkatan Laut Turki diberi nama Piri Re'is sebagai bentuk penghormatan terhadap sosoknya.

Piri juga pernah membuat peta dunia baru pada tahun 1528 Masehi dengan detail menakjubkan dilengkapi dengan Pulau Greenland yang belum ditemukan di peta sebelumnya.



Simak Video "4 Benda Sehari-hari yang Ternyata Ditemukan oleh Ilmuwan Muslim"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)
back to top