Sederet Tokoh Wanita Inspirasi di Bidang Literasi dan Teknologi
Saat ini, wanita tidak hanya mengurusi urusan rumah tangga saja, namun juga memiliki peran penting dalam bidang literasi. Bahkan semakin banyak wanita yang berhasil membangun karier dan mencapai kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di literasi.
Wanita dapat menjadi agen perubahan dan membuka akses pendidikan dan literasi bagi perempuan lainnya. Dalam era digital seperti sekarang, internet dapat menjadi alat yang sangat membantu untuk meningkatkan literasi dan mengembangkan kreativitas.
Manfaat Internet untuk Wanita
Bicara manfaat, internet memungkinkan wanita untuk mengakses sumber daya dan informasi yang lebih banyak untuk mendukung pengembangan karier mereka. Berbagai situs web, forum diskusi, dan jaringan sosial memberikan kesempatan bagi para wanita untuk berbagi ide, karya, dan pengalaman mereka.
Ada beragam manfaat yang dihadirkan oleh internet khususnya bagi wanita yang bergerak dalam bidang literasi dan teknologi seperti memanfaatkan kursus daring untuk meningkatkan keterampilan, membuka peluang untuk berpartisipasi, menyuarakan isu terkini di media sosial, serta bertukar pikiran dengan para ahli atau profesional di bidang literasi teknologi.
Untuk mendukung hal tersebut, IndiHome dari Telkom Indonesia memberikan akses internet cepat untuk memajukan literasi dan teknologi di Indonesia. Dengan internet cepat, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan pendidikan online, serta memfasilitasi pendidikan jarak jauh dan pertukaran pengetahuan di bidang literasi dan teknologi.
Vice President Marketing Management Telkom Indonesia E. Kurniawan mengatakan langkah itu dilakukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan dengan memanfaatkan jaringan internet.
"Kami di IndiHome juga telah berkembang pesat mulai dari digital connectivity, digital platform hingga digital entertainment," ungkap Kurniawan beberapa waktu lalu.
Sederet Tokoh Wanita Inspirasi di Bidang Literasi dan Teknologi
Tak sedikit wanita telah membuktikan kemampuannya untuk meraih kesuksesan di bidang literasi dan teknologi. Peran wanita di bidang literasi juga penting, mereka dapat menjadi role model bagi perempuan muda dan memperkaya budaya dengan ide-ide yang orisinil dan berbeda.
1. Hanna Keraf
Hanna Keraf, seorang penulis, penyair, pengajar, dan aktivis perempuan Indonesia, dikenal dalam dunia sastra dan perempuan Indonesia. Karya-karyanya meliputi puisi, cerita pendek, novel, dan esai. Ia pernah menjabat sebagai ketua dewan kesenian jakarta, ketua yayasan lontar, dan dewan kurator yayasan pustaka obor indonesia. Ia juga pernah menjadi kepala pusat pengembangan dan pembinaan bahasa serta menerima Penghargaan Sastra Pena Kencana pada tahun 2012 dan penghargaan lainnya.
Beberapa karya yang dihasilkan Hanna antara lain buku 'Lelaki Harimau' (2004), 'Jejak Langkah Seorang Penulis' (2006), dan 'Membedah Agama: Menelisik Beragam Sudut Pandang' (2013). Buku-buku tersebut mencakup berbagai tema, termasuk kisah fiksi, penulisan, dan agama.
Selain itu, Hanna juga terlibat dalam beberapa organisasi dan gerakan sosial, seperti Indonesia Women's Coalition for Justice and Democracy (IWoCo) dan Indonesia Corruption Watch (ICW).
2. Rubama
Rubama berasal dari Gampong Nusa, Aceh, Indonesia. Meskipun lahir dan besar di daerah terpencil, ia menginspirasi banyak orang dengan keterampilan dan kerja kerasnya dalam membuat kain tenun ikat Aceh dari bahan alami seperti kapas dan sutera. Keterampilannya sangat dihargai oleh masyarakat setempat dan usahanya berkembang pesat.
Selain membuat kain tenun ikat, Rubama juga membagikan pengetahuannya kepada generasi muda melalui pelatihan dan workshop. Ia berharap dapat membantu mempertahankan dan mempromosikan budaya lokal Aceh serta menghasilkan pendapatan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Dalam usahanya, Rubama tidak hanya menciptakan kain tenun ikat yang indah dan berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif pada masyarakat di sekitarnya. Ia memperlihatkan kepada kita bahwa dengan keterampilan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, seseorang dapat menginspirasi banyak orang dan mencapai kesuksesan dalam hidupnya.
3. Mama Ibo
Mama Ibo adalah pendiri Batik Papua 'Pondok Putri Dobonsolo' dan dijuluki sebagai pembatik perempuan Papua pertama. Ia mempelajari seni membatik sejak 1990-an dan menjadi generasi pertama orang asli Papua yang mendapatkan pelatihan membatik. Kelompok Putri Dobonsolo berdiri sejak 1996 dan menghasilkan ratusan motif batik Papua, termasuk motif Yoniki dan Hiyake yang menjadi tren. Mama Ibo juga menciptakan motif Hakalu Batu. Produksi masih tergantung pada pemesanan dari gereja.
Seiring berjalannya waktu, ketiga tokoh di atas mulai menjangkau dukungan dan apresiasi lebih luas berkat apa yang mereka lakukan. Lewat internet, baik Hanna Keraf, Rubama, dan Mama Ibo mampu memunculkan kreativitas yang lebih besar bagi kampung halaman dan Indonesia sebagai wanita hebat di dunia literasi.
Wanita dapat berpartisipasi dalam bidang literasi melalui akses internet yang memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan dan membangun jaringan sosial dan profesional. Namun, penting juga untuk menggunakan internet secara bijak dan mengembangkan keterampilan literasi digital.
Simak Video " Elon Musk Diam-diam Bangun Perusahaan AI Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(ads/ads)