Netizen Geram Gubernur Lampung Tepuk Tangan Saat Jalan Rusak Dibeneri Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Pemerintah Pusat ambil alih jalan rusak di Lampung. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pun tepuk tangan dan bikin geram netizen.

Sesaat Jokowi menyampaikan kepada awak media bahwa Pemerintah Pusat yang akan mengerjakan jalan rusak di Provinsi Lampung, Arinal justru tepuk tangan, sementara pejabat lainnya seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tetap menyimak pernyataan presiden.

[Gambas:Twitter]

Melihat Arinal yang sumringah, netizen mencak-mencak terhadap Politisi Partai Golkar tersebut. Tak sedikit yang turut mengomentari aksi tepuk tangan Gubernur Lampung tersebut.

"Agak laen emang," cuit @AnK*****

"Ngedule itu pak bas..batinnya ini orang sebelah kerja gak bener malah tepok tangan," kata @azam********

"pdhl cara ngomong 'diambil alih'-nya aja udah beda, malah tepuk tangan, kwkwkwkwks mau ngomong kasar takut dibilang pencemaran nama baik pake uu ite, pdhl emg udh tercemar wkwkwk," ucap @rons****

"baru liat kelakuan pejabat kayak gini wkwkwk," sahut @Lee*****

"Kok gubernurnya bahagia banget proyeknya diambil alih pemerintah pusat, hey itu artinya antum ga mampu ngurus lampung anjay, wkwkwk," ungkap @avierta*****

Berdasarkan pantauan detikINET pagi ini, Minggu (7/5/2023) topik yang berhubungan dengan "Lampung" hingga "Pak Bas" masih jadi pembahasan netizen.

Diberitakan sebelumnya, jalanan Lampung jadi sosotan publik usai TikToker Bima Yudho mengkritik kondisi infrastruktur di wilayah tersebut yang rusak parah. Dan, Lampung pun jadi viral akhir-akhir ini.

Bahkan, sebelum Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Lampung, sejumlah jalanan mendadak diperbaiki.

Jokowi memilih jalan hancur di Jalan Terusan Ryacudu di Lampung Selatan dan Jalan Seputih Raman di Lampung Tengah. Video dan foto-fotonya jadi viral mendapat reaksi netizen Indonesia di Twitter.

Banyak netizen menilai Presiden Jokowi 'mengerjai' Pemprov Lampung dengan tidak memilih jalan yang ditentukan sebelumnya. Namun hal itu dinilai positif agar Jokowi bisa melihat fakta, bukan jalan yang sudah dikondisikan.