Sebelum Upaya Peluncuran Ketiga, NASA Perbaiki Masalah Roket SLS
JAKARTA, arenagadget.id - NASA gagal meluncurkan roket Space Launch System (SLS) ke angkasa pada 29 Agustus dan 3 September. Menyusul upaya gagal itu, engineer NASA di lokasi peluncuran Kennedy Space Center bekerja tanpa lelah untuk memperbaiki masalah yang menyebabkan countdowns terhenti.
Dengan roket masih di landasan peluncuran, daftar yang harus dilakukan termasuk mengganti segel di tengah kebocoran hidrogen yang terjadi selama operasi pengisian bahan bakar untuk upaya peluncuran kedua roket.
"Engineers telah mengganti segel terkait dengan kebocoran hidrogen yang terdeteksi selama upaya peluncuran #Artemis I pada 3 September,”kata NASA sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Tim, kata NASA, memeriksa segel baru selama akhir pekan lalu dan menilai peluang untuk diluncurkan. Tim peluncuran sekarang bertujuan untuk melakukan demonstrasi segera setelah 17 September, prosedur yang dirancang untuk memeriksa segel baru di bawah kondisi super dingin yang meniru kondisi pada hari peluncuran.
Demonstrasi tanking akan melibatkan payload hidrogen cair dan oksigen cair di tahap inti roket SLS dan tahap propulsi kriogenik sementara. Dan, mencapai kondisi pengisian yang stabil untuk kedua propelan.
Engineer juga akan melakukan beberapa tes lain untuk memvalidasi kemampuan hardware dan software, serta penerbangan untuk melakukan fungsi yang diperlukan demi mengkondisikan mesin secara termal untuk penerbangan.
Setelah semua persiapan ini berhasil dilakukan, tim akan menilai data dan membuat keputusan akhir apakah akan diluncurkan sebelum akhir bulan ini. Misi Artemis I yang akan datang adalah salah satu event NASA yang paling dinantikan selama bertahun-tahun karena akan mengantarkan era baru eksplorasi luar angkasa yang segera melibatkan misi astronot ke Bulan dan bahkan Mars.
Ketika peluncuran Artemis I tanpa awak terjadi semoga dalam beberapa minggu mendatang, roket paling kuat yang pernah dibuat NASA akan mendorong pesawat ruang angkasa Orion baru menuju bulan, di mana ia akan terbang sebelum kembali ke Bumi sekitar enam minggu kemudian.
Misi yang berhasil akan membuka jalan bagi Artemis II yang akan melihat Orion mengambil rute yang sama meskipun kali ini dengan kru di dalamnya.