• Home
  • Berita
  • Salah Kaprah Siaran TV Digital, Jangan Sampai Terjebak

Salah Kaprah Siaran TV Digital, Jangan Sampai Terjebak

Redaksi
Jan 12, 2023
Salah Kaprah Siaran TV Digital, Jangan Sampai Terjebak

Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tengah menerapkan proses penghentian siaran TV analog ke TV digital. Namun tak sedikit kekeliruan beredar terkait program Analog Switch Off (ASO) tersebut.

Pemadaman siaran analog ini merupakan agenda Kominfo yang bertujuan mendigitalisasi penyiaran di Indonesia, di mana siaran analog sudah mengudara sekitar 60 tahun.

Adapun pelaksanaan migrasi TV analog ke digital ini sesungguhnya paling lambat pada 2 November 2022. Kominfo pun mengajak masyarakat untuk segera beralih ke siaran digital.

Seiring dengan hal tersebut, tak sedikit masyarakat yang salah kaprah memaknai ASO ini, seperti kekhawatiran harus pakai kuota internet, ada biaya berlangganan, dan lainnya. Untuk itu, detikINET merangkum fakta-fakta siaran TV digital.

Tidak. Layaknya siaran analog sebelumnya, masyarakat dapat menikmatinya secara gratis karena siaran TV digital ini free to air.

Masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya langganan untuk nonton siaran digital, sebab siaran digital tidak sama dengan TV kabel.

Jawabannya tentu tidak bisa. Meski mengandung ada unsur kata digital, bukan berarti siaran TV digital ini bisa mengakses internet sampai bisa nonton YouTube. Sebab, siaran TV digital berbeda dengan langganan TV kabel maupun streaming yang mengharuskan masyarakat mengeluarkan uang atau kuota internet.

Tentu bisa. Bagi masyarakat yang memiliki pesawat TV Analog atau Tabung masih dapat digunakan. Hanya saja untuk menangkap siaran digital tersebut diperlukan alat tambahan bernama Set Top Box (STB) yang harganya sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribuan.

Dengan menggunakan antena UHF lama masih bisa dipakai untuk menangkap sinyal siaran TV digital.

Kominfo dan penyelenggara multipleksing (mux) telah menyediakan bantuan set top box gratis untuk masyarakat. Hanya saja yang dapat bantuan ini adalah mereka yang termasuk kelompok keluarga miskin ekstrem dan mempunyai identitas diri, TV analog, serta berada di wilayah yang terdampak ASO.

Selain itu keunggulan dari siaran TV digital ini yang tidak dipunyai TV analog, seperti memiliki sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) yang akan jadi peringatan kepada masyarakat setempat jika terjadi bencana alam di lingkungan sekitar, yang harapannya masyarakat dapat dievakuasi dengan cepat setelah menerima informasi tersebut.

Fitur lainnya di siaran TV digital, yaitu sinyal siaran yang lebih stabil berkat adanya teknologi Digital Video Broadcasting - Second Generation Terrestrial (DVB-T2), TV digital ramah keluarga karena penonton bisa membatasi program acara sesuai usia dengan teknologi parental lock, dan fitur Electronic Program Guide (EPG) untuk melihat kategori, jadwal, dan deskripsi acara.

back to top