• Home
  • Berita
  • Rusia Dicurigai Uji Coba Senjata Dahsyat 'Chernobyl Terbang'

Rusia Dicurigai Uji Coba Senjata Dahsyat 'Chernobyl Terbang'

Redaksi
Oct 05, 2023
Rusia Dicurigai Uji Coba Senjata Dahsyat 'Chernobyl Terbang'
Jakarta -

Salah satu senjata nuklir Rusia yang di atas kertas dahsyat adalah rudal Burevestnik yang juga dijuluki Flying Chernobyl atau Chernobyl terbang. Nah kabarnya, senjata ini akan diujicoba lagi keampuhannya.

Kekhawatiran meningkat bahwa Vladimir Putin mungkin akan memerintahkan uji coba baru terhadap senjata nuklir itu. Jika benar demikian, maka ini akan jadi uji coba rudal Burevestnik yang ke-14. Sebanyak 13 upaya sebelumnya dianggap gagal.

Desas-desus beredar bahwa uji coba itu disiapkan minggu ini sebagai peringatan ulang tahun Putin yang ke-71. Menurut New York Times, foto satelit dan data penerbangan menunjukkan persiapan sedang dilakukan untuk uji coba baru itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih menurut New York Times, pergerakan pesawat dan kendaraan di sekitar pangkalan Arktik serupa dengan yang terjadi sebelum pengujian Burevestnik, atau dikenal sebagai SSC-X-9 Skyfall, pada tahun 2017 dan 2018.

Dikutip detikINET dari Metro, asing-masing dari 13 uji coba rudal sebelumnya dianggap gagal, termasuk satu uji coba tahun 2019 yang menyebabkan kematian tujuh orang yang berusaha menyelamatkan senjata rahasia tersebut. Mereka dijuluki pahlawan nasional' oleh presiden Rusia.

Burevestnik dipandang sebagai senjata 'kiamat' dengan jangkauan diklaim hingga 22 ribu kilometer. Artinya, ia dapat menyerang daratan AS dari mana saja di Rusia.

Ia disebut rudal jelajah 'siluman' yang terbang rendah dan diklaim tak mampu dicegat pertahanan udara Barat yang ada dan mengirimkan hulu ledak nuklir ke mana pun di seluruh dunia.

Putin pernah menyebutnya sebagai jenis persenjataan baru radikal dengan jangkauan dan kemampuan manuver tak terbatas. Namun para pejabat AS mengatakan rudal tersebut tidak ampuh dan penerbangan paling sukses diperkirakan hanya berlangsung dua menit sebelum jatuh ke laut.

Putin mengumumkan senjata tersebut pada tahun 2018 sebagai satu dari lima sistem rudal yang ia klaim lebih unggul dari model Barat.

The Moscow Times, koran yang kerap mengkritik Rusia, mengatakan Burevestnik dijuluki 'Flying Chernobyl'. "Upaya peluncuran sebelumnya berakhir dengan kegagalan. Menurut intelijen Amerika, roket tersebut tak pernah berhasil terbang lebih dari 22 mil, penerbangan terpanjangnya hanya berlangsung dua menit," tulis mereka.



Simak Video "Antisipasi Serangan Musuh, Militer Rusia Latihan Nuklir!"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top