Rumor Twitter Mau Terima Pornografi dan Saingi OnlyFans
Twitter dibeli dengan harga sangat mahal, USD 44 miliar, oleh Elon Musk. Di sisi lain, media sosial ini merugi USD 270 juta kuartal silam. Tak heran jika Elon Musk ingin cepat-cepat meraih keuntungan. Apakah dengan pornografi?
Fitur yang awalnya gratis seperti centang biru pun akan berbayar. Kemudian, Washington Post melaporkan mereka sedang membuat fitur di mana kreator konten bisa menarik ongkos untuk video yang mereka tayangkan, juga tarif untuk pesan pribadi.
Nah bocorannya, fitur berbayar itu mirip dengan OnlyFans, platform yang dikenal sarang pornografi. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa tak menutup kemungkinan Twitter nanti mengizinkan konten porno berbayar dan menyaingi OnlyFans.
Saat ini, seperti dikutip detikINET dari Tech Crunch, Rabu (9/11/2022) Twitter terhitung longgar dalam meloloskan konten mesum, tidak seperti misalnya Instagram atau Facebook. Maka barangkali, sekalian saja mereka mengeluarkan fitur berbayar untuk itu.
OnlyFans sendiri meraup banyak uang, di mana mereka meraih profit USD 433 juta di tahun 2021. Dengan menjadi pesaing OnlyFans, Twitter dinilai dapat memperoleh penghasilan yang besar pula.
Akan tetapi memang tidak semudah itu andai Twitter ingin menjadikan konten porno sebagai andalan mereka. Citra mereka bisa benar-benar terganggu dan lagipula, harus ada sistem proteksi bagi anak di bawah umur. Ini beda dengan OnlyFans yang sejak awal memang menyasar pengguna dewasa.
"Sebelum mereka mengarah ke konten dewasa, akan lebih baik dan berdampak jika Twitter mengubah cara memoderasi konten yang ada saat ini dan melawan distribusi konten mesum anak sebelum menjadikan konten sensitif sebagai model bisnisnya," kata anggota kelompok aktivis keamanan wanita di dunia digital, Amefist.
