• Home
  • Berita
  • Rudal Jarak Jauh Amerika Bikin Strategi Rusia Tidak Efektif

Rudal Jarak Jauh Amerika Bikin Strategi Rusia Tidak Efektif

Redaksi
Oct 29, 2023
Rudal Jarak Jauh Amerika Bikin Strategi Rusia Tidak Efektif
Jakarta -

Rudal ATACMS dengan jangkauan jarak jauh yang diperoleh Ukraina dari Amerika Serikat dinilai membuat Rusia berada dalam posisi tidak menguntungkan. Kedatangan rudal itu menurut pakar, membuat salah satu taktik Rusia menjadi kurang efektif.

Senjata ini memungkinkan Ukraina untuk menyerang dari jarak jauh, mencapai target bernilai tinggi seperti gudang senjata, peralatan, dan amunisi. Varian rudal ATACMS yang diberikan AS jangkauannya sekitar 160 kilometer.

Ukraina mengatakan, baru-baru ini pihaknya menggunakan ATACMS dalam serangan terhadap dua lapangan terbang di wilayah yang diduduki Rusia, menghancurkan depot amunisi dan setidaknya 9 helikopter Rusia serta merusak lapangan udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riley Bailey, analis Rusia di Institute for the Study of War, mengatakan bahwa ATACMS memiliki keunggulan utama dibandingkan senjata jarak jauh lainnya yang dimiliki Ukraina, seperti rudal Storm Shadow dari Inggris dan Prancis dan sistem roket HIMARS dari AS.

Itu karena ATACMS yang dikirim ke Ukraina memiliki munisi tandan atau bom cluster. Bom semacam ini dapat menyebar dan mengenai banyak sasaran dengan satu serangan. Hal ini membantu Ukraina mengatasi strategi Rusia sebelumnya dalam menangani serangan jarak jauh Ukraina.

Rusia awalnya mengelompokkan peralatannya, yang membuatnya rentan terhadap serangan HIMARS. Mereka lalu mengambil pelajaran dan mulai menyebarkan peralatannya, membuat serangan Ukraina jadi kurang efektif.

"Pasukan Ukraina mampu melakukan serangan terhadap depot amunisi dengan HIMARS yang sangat menghancurkan dan memaksa komando Rusia menyebar depot amunisi tersebut," kata Bailey yang dikutip detikINET dari Insider.

Rusia belajar dari kesalahan dan berusaha memastikan satu serangan tidak menyebabkan banyak kerugian. Namun kini Ukraina dapat menyerang peralatan yang tersebar lebih jauh berkat munisi tandan ATACMS.

Sebelumnya, Ukraina terjebak dengan sistem satu untuk satu. "Pada dasarnya mereka harus menembakkan lima rudal jelajah Storm Shadow untuk menghancurkan lima helikopter. Sedangkan bom cluster dapat menghancurkan beberapa helikopter dalam satu lapangan terbang hanya dengan satu ATACMS," sebut Bailey.

Bailey mengatakan komandan Rusia sekarang punya masalah baru dan mungkin menganggapnya tantangan lebih besar dibandingkan HIMARS. Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengklaim ATACMS menandai babak baru perang dan menurutnya tak ada lagi tempat aman bagi pasukan Rusia di Ukraina.



Simak Video "Jokowi Minta Waspadai Kenaikan Harga Roti-Mi Instan Imbas Perang Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/agt)
back to top