• Home
  • Berita
  • Roket SpaceX Tak Kunjung Selesai, Miliarder Jepang Batalkan Misi ke Bulan

Roket SpaceX Tak Kunjung Selesai, Miliarder Jepang Batalkan Misi ke Bulan

Redaksi
Jun 03, 2024
Roket SpaceX Tak Kunjung Selesai, Miliarder Jepang Batalkan Misi ke Bulan
Jakarta -

Miliarder Jepang Yusaku Maezawa membatalkan misi dearMoon yang akan membawa sejumlah seniman mengelilingi orbit Bulan. Pasalnya roket SpaceX yang akan digunakan dalam misi ini masih belum siap untuk membawa penumpang ke luar angkasa.

Maezawa memesan tiket untuk perjalanan ke Bulan menggunakan roket Starship milik SpaceX pada tahun 2018. Ia berharap misi ini bisa berangkat ke Bulan pada tahun 2023, tapi roket Starship yang akan ditumpangi masih harus menjalani serangkaian tes sebelum bisa membawa penumpang.

"Saya menandatangani kontrak pada 2018 berdasarkan asumsi bahwa dearMoon akan diluncurkan pada akhir tahun 2023," kata Maezawa dalam postingannya di Twitter/X, seperti dikutip dari Space, Minggu (2/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah proyek yang masih dikembangkan, jadi memang seperti itu, tapi masih belum pasti kapan Starship bisa diluncurkan," sambungnya.

Uji terbang roket Starship baru dimulai pada April 2023, namun roket ini gagal mencapai luar angkasa dalam percobaan pertamanya. Uji coba kedua pada November 2023 berhasil terbang lebih tinggi, tapi masih gagal ke luar angkasa.

ADVERTISEMENT

Roket Starship berhasil mencapai luar angkasa untuk pertama kalinya pada Maret 2024, namun roket dan booster-nya gagal kembali ke Bumi. SpaceX sedang mempersiapkan uji terbang Starship keempat pada 5 Juni besok. Belum diketahui kapan SpaceX akan melakukan uji terbang berawak.

Maezawa, bersama CEO SpaceX Elon Musk, mengumumkan misi dearMoon pada September 2018. Misi ini diharapkan menjadi penerbangan pribadi pertama yang mengelilingi Bulan.

Pada Desember 2022, Maezawa memilih delapan seniman dan kreator untuk menemaninya dalam perjalanan ini, termasuk DJ Steve Aoki dan rapper T.O.P dari grup Big Bang. Maezawa juga menyumbangkan dana untuk pengembangan roket Starship, yang diklaim Musk membutuhkan modal sekitar USD 5 miliar.

"Saya tidak bisa merencanakan masa depan saya di situasi seperti ini, dan saya merasa tidak enak membuat anggota kru menunggu lebih lama, karena itu saya mengambil keputusan sulit untuk membatalkannya saat ini," ujar Maezawa.

"Saya minta maaf kepada mereka yang bersemangat untuk mewujudkan proyek ini," sambungnya.

Sejak misi dearMoon diumumkan, SpaceX memenangkan kontrak senilai USD 2,9 miliar dari NASA untuk menerbangkan astronaut ke Bulan pada tahun 2026 sebagai bagian dari misi Artemis 3. SpaceX juga memiliki prioritas lain untuk roket Starship, termasuk membawa satelit Starlink yang lebih besar ke orbit.

Sementara itu, Maezawa sudah mewujudkan mimpinya untuk terbang ke luar angkasa. Pada Desember 2021, Maezawa dan seorang videografer terbang ke International Space Station menggunakan roket Soyuz milik Rusia, dan menetap di sana selama 12 hari.



Simak Video "T.O.P BIGBANG Gagal ke Bulan Setelah Misi dearMoon Dibatalkan"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/rns)
back to top