Roket NASA Sukses Geser Asteroid yang Ditabrak

Pesawat NASA yang ditabrakkan ke arah asteroid bulan lalu berhasil mendorong targetnya. Asteroid itu kini mengorbit dengan lebih cepat dan menandakan pertama kalinya manusia berhasil mengubah pergerakan objek luar angkasa.
Pesawat Double Asteroid Redirection Test (DART) ditabrakkan ke asteroid Dimorphos pada 26 September 2022, tapi NASA tidak tahu apakah asteroid itu berhasil digerakkan atau tidak. Pesawat itu menabrak Dimorphos yang berjarak 10,9 juta km dari Bumi dengan kecepatan 22.000 km/jam.
Dalam dua pekan terakhir, astronom mengandalkan teleskop yang ada di Bumi untuk mempelajari orbit Dimorphos yang mengelilingi asteroid Didymos. Mereka menemukan orbit Dimorphos diperpendek hingga 32 menit, dari 11 jam dan 55 menit menjadi 11 jam dan 23 menit.
Tim DART memperkirakan tabrakan ini akan memperpendek durasi orbit Dimorphos setidaknya 10 menit, tapi perubahan sekecil 73 detik pun sudah dianggap sebagai misi yang sukses. Jadi perubahan hingga 32 menit menandakan sukses besar bagi NASA.
"Saat saya melihat Dimorphos, dan ketika saya melihat tidak ada satu pun kawah di atasnya, dan ada banyak bebatuan ... Saya melihatnya dan mengatakan, 'Ini tidak akan jadi 73 detik.' Dan ternyata tidak," kata Program Scientist NASA Tom Statler, seperti dikutip dari Mashable, Rabu (12/10/2022).
Tim DART akan terus memonitor asteroid Dimorphos dan mengumpulkan data dari observatorium yang ada di Bumi. Observasi ini juga akan dibantu oleh satelit LICIACube buatan badan antariksa Italia yang diterbangkan bersama misi DART.
Badan antariksa Eropa (ESA) juga akan mengirimkan misi HERA menuju asteroid Dimorphos dalam empat tahun ke depan. Pengamatan tambahan ini diharapkan dapat menjawab beberapa pertanyaan yang masih belum terpecahkan.
"Seberapa efektif dampak kinetik mengubah gerakan asteroid? Seberapa efisien momentum ditransfer? Terlalu dini untuk mengatakan, masih ada banyak bagian yang bergerak dalam perhitungan ini," kata Statler.
NASA meluncurkan misi DART ke asteroid Dimorphos sebagai bagian dari uji coba pertahanan Bumi dari ancaman asteroid berbahaya. Meski begitu, Dimorphos dan Didymos sebenarnya bukan asteroid yang mengancam kehidupan di Bumi.
Dimorphos merupakan salah satu dari 27.500 asteroid dekat Bumi yang dipantau oleh NASA. Meski sebagian besar asteroid ini tidak berpotensi menabrak Bumi, NASA memperkirakan ada lebih banyak asteroid yang tidak terdeteksi di dekat Bumi.
Lihat juga video 'Penampakan Asteroid yang Ditabrak Pesawat Milik NASA':
[Gambas:Video 20detik]