Robot Kini Bisa Berkeringat dan Bernapas Mirip Manusia
Perkembangan teknologi robot makin canggih saja. Kemampuannya makin mengerikan hingga hampir menyerupai manusia. Robot yang ini salah satunya, dia bisa berkeringat dan bernapas!
Perkenalkan ANDI, robot thermal manekin yang peka terhadap panas sehingga dapat berkeringat sebagai mekanisme mendinginkan dirinya seperti manusia sungguhan. ANDI bahkan akan bernapas dengan berat saat berada di bawah tekanan terkait suhu.
Terlepas dari penampilannya yang kurang keren, robot tersebut memang memiliki tujuan yang sangat nyata. Seiring temperatur suhu global yang terus meningkat dan kota-kota metropolis perkotaan sarat dengan hawa panas, robot ini digunakan sebagai penelitian.
Dikutip dari Futurism, Minggu (11/6/2023) para peneliti di Arizona State University menggunakan versi buatan khusus dari robot android ini sebagai cara untuk mengukur efek suhu ekstrem pada tubuh manusia.
"Kita tidak mungkin menjalankan banyak pengujian menggunakan orang sungguhan," kata Konrad Rykaczewski, seorang profesor teknik mesin Arizona State University dan penyelidik utama proyek penelitian tersebut. "Lagipula itu tidak etis dan akan berbahaya," sambungnya.
Apa yang dianggap sebagai puncak suhu panas hari ini, Rykaczewski menambahkan, mungkin akan menjadi hari rata-rata dalam 20 tahun.
Perubahan Iklim
Seperti yang dicatat dalam laporan penelitian, meskipun manekin serupa telah digunakan di dalam lab panas terkontrol, robot ANDI adalah yang pertama yang dilengkapi sistem pendingin internal yang memungkinkannya digunakan dan diuji di luar ruangan.
Robot ANDI. Foto: Arizona State University |
ANDI tidak hanya digunakan untuk mengukur seberapa buruk kehidupan dan kesehatan manusia akibat suhu ekstrem. Para peneliti juga berharap bisa menemukan cara baru untuk meredakan panas dengan bantuan manekin.
"Mungkin Anda seharusnya menghabiskan 15 menit ekstra di tempat teduh, atau mungkin kita harus menyemprotkan air pada tubuh selama 20 menit, bisa juga dengan menggunakan pakaian tertentu," kata Rykaczewski.
"Idenya adalah untuk melihat cara apa pun yang bisa membantu kita melawan hawa panas, terutama jika kita harus berada di luar ruangan atau ingin menikmati berada di luar," sambungnya.
Para peneliti juga berharap ANDI yang juga dibekali 'organ' internal yang meniru manusia, akan memberikan beberapa wawasan tambahan tentang catatan kasus kematian terkait suhu panas.
"Ada situasi yang kami ketahui di tempat-tempat orang sekarat karena panas dan kami masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi," kata co-investigator Jennifer Vanos, seorang profesor bidang keberlanjutan. "ANDI dapat membantu kita mengetahuinya," yakinnya.
Simak Video "Robot Tethys Ini Diklaim Bantu Manusia Selamatkan Penyelam"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)