• Home
  • Berita
  • Review Undawn: Mencoba Seram Tapi Malah Tampak Menawan

Review Undawn: Mencoba Seram Tapi Malah Tampak Menawan

Redaksi
Jul 09, 2023
Review Undawn: Mencoba Seram Tapi Malah Tampak Menawan
Jakarta -

Seakan ingin mematahkan formula yang biasa dikonsumsi beberapa developer dan publisher game mobile, Garena mendatangkan permainan dengan genre yang berbeda. Tidak lagi multiplayer online battle arena (MOBA) dan battle royale, game kali ini menyasar penggemarnya yang berani menjelajah di tengah serangan zombie.

Sebagian gamer pasti tahu bahwa Garena erat kaitannya dengan judul-judul kompetitif, seperti Arena of Valor, Free Fire, dan Call of Duty: Mobile. Pemain dari ketiga game tersebut bahkan tidak sedikit, dan itu tersebar di Indonesia hingga ke negara-negara Asia Tenggara.

Namun saat ini Garena telah keluar dari trend, meski ketiga judul di atas masih di bawah naungannya. Mereka sekarang percaya diri menghadirkan game garapan Lightspeed Studios, yang menawarkan keseruan dari cross-platform open world survival shooter, bertajuk Undawn di Android, iOS, dan PC.

Kepercayaan diri yang dianutnya, berangkat dari strategi yang sudah mereka siapkan. Saat itu Hans Saleh, Country Head Garena Indonesia, mengungkapkan bahwa gameplay yang ditawarkan Undawn beragam.

Namun pertanyaan besarnya, apakah itu cukup untuk membuat pemain betah berlama-lama memainkan game ini? Memangnya apa sih yang ditawarkan Undawn?

Berikut review Undawn, game zombie besutan Garena, yang coba kami kemas secara singkat. Semoga ini bisa menjadi gambaran detikers sebelum menjajalnya secara langsung.

Hanya saja perlu ditekankan, di sini tidak akan membahas detail mengenai crafting, rekomendasi beli equipment, atau transaksi mikro. Jadi, review singkat kali ini terkait gameplay, dan bagaimana Lightspeed Studios dengan baik menyajikannya.

Review Undawn

1. Alur Cerita

Garena resmi merilis Undawn Foto: (Dok. Garena Indonesia)

Undawn menempatkan pemain sebagai seorang pejuang, yang tergabung dengan kelompok bernama Raven Squad. Di sini, bersama dengan para tokoh utama di dalam permainan, pemain berusaha memecahkan misteri dari mutasi virus yang terjadi.

Cerita berawal dari pemain dengan karakter pilihannya, mengalami serangan dari sekelompok orang tak dikenal. Pertarungan yang terjadi di jembatan itu, memancing banyak zombie keluar dan mencoba memangsa kalian.

Sebagai salah satu upaya melarikan diri, karakter yang pemain gunakan melompat ke air. Dari situ misi bertahan hidup pun dimulai.

Kalian akan berjuang dari pinggiran kota bernama Lost City. Mencari senjata, sumber daya, dan kendaraan merupakan modal awal yang wajib dilakukan, agar bisa bertarung melawan zombie ke depannya.

2. Rumit Di Awal, Tapi Bikin Ketagihan Setelah Jago

Garena resmi merilis Undawn Foto: (Dok. Garena Indonesia)

Sebelum berbicara soal visual, sepertinya tak elok jika kita melewatkan gameplay yang ditawarkan. Terlepas dari banyaknya zombie di dalam permainan, pengembang cukup lihai menyisipkan mekanik yang bisa dibilang cukup rumit di awal.

Ya, hanya di awal saja, karena ini bakal membuat candu ketika pemain sudah handal. Seni akrobatik pun sudah disisipkan, agar pengalaman bermain lebih menyenangkan.

Jadi pemain tidak hanya dapat berjalan dan berlari saja, akan tetapi juga bisa berguling, melompat, hingga memanjat. Gerakan-gerakan itu turut disertai kemampuan menembak, memukul, dan membidik.

Pada dasarnya itu semua disajikan supaya proses mengalahkan zombie lebih mudah. Dengan berguling pemain dapat menghindari serangan lebih cepat, sedangkan fitur menembak sudah pasti untuk memberikan damage ke mayat hidup yang mengancam kehidupan.

Semua dipadukan dengan baik, sehingga belum ditemukan kecacatan saat menikmatinya. Nah tambahan lain yang cukup menarik ialah beragam aktivitas sudah disiapkan pengembang.

Lightspeed Studios sepertinya paham betul, bagaimana agar pemain tidak cepat bosan ketika memainkan Undawn. Sudah ada berbagai macam misi utama dan sampingan, yang bakal menemani pemain.

Misi utama sendiri berhubungan dengan pokok cerita di dalamnya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setelah masuk Raven Squad, pemain harus siaga dalam memberikan pertolongan ke kelompok lain.

Kemudian membuat aliansi, agar nantinya bisa berjuang bersama mengalahkan zombie dan memecahkan misteri tersebarnya virus mematikan ini. Bisa dibilang rangkaian misi yang diberikan tergolong mudah.

Pemain tidak perlu menghabiskan waktu hingga berjam-jam, bila ingin menyelesaikan satu misi utama. Kemudahannya semakin terbukti, dengan teknologi lacak misi, sehingga memudahkan pemain menuju lokasi yang dimaksud.

Ada lagi keunggulan lainnya, yakni terdapat kendaraan pribadi dan teknologi fast travel. Keduanya berfungsi memanjakan pemain menuju lokasi misi utama.

Jika merasa malas mengendarai sepeda motor, bisa langsung berpaling memanfaatkan kecanggihan fast travel. Kemampuannya bisa memindahkan posisi pemain dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat.

Hanya saja berlaku bagi lokasi yang sudah pernah didatangi. Kemudian catatan penting lainnya ialah harus tersedia sebuah halte khusus di tempat tersebut.

Nah setiap misi yang berhasil diselesaikan, memberikan beragam hadiah. Beberapa di antaranya adalah pemain berhak atas silver currency points, dan pastinya experience untuk naik ke level karakter lebih tinggi.

Selanjutnya soal gameplay yang rumit tapi tetap asyik...

3. Harus Siap Ribet

Fitur Survive di Undawn Foto: (Dok. Undawn)

Walaupun punya cerita utama yang mampu menarik pemain masuk ke esensi dunia zombie, namun ada hal lain yang menyita perhatian. Jika pemain ingin memainkan Undawn, berarti harus siap ribet.

Terkait menyelesaikan misi utama, itu perkara mudah. Kerumitan lain yang dihadirkan ialah pemain wajib memahami segala fitur di dalamnya.

Sebagai game open world survival, kegiatan crafting dan meningkatkan performa senjata yang dimiliki sudah bukan lagi hal tabu. Ini menjadi bagian penting dan tidak boleh dilewatkan.

Memang apa tujuannya? Sudah pasti untuk mengimbangkan daya tahan musuh ke depannya.

Dengan melakukan peningkatan senjata, maka statistiknya bertambah. Itu artinya daya serang atau damage yang dihasilkan semakin besar.

Ini tidak hanya berlaku di senjata api dan tajam. Pemain juga dapat memaksimalkan outfit yang dikenakan, mulai dari jaket, celana, dan sepatu.

Masing-masing dari item ini punya peran berbeda-beda. Bukan cuma sebagai pelengkap saja, tetapi turut memberikan pengaruh besar terhadap health point dan armor pemain.

Selain itu, ada 10 Peran yang disuguhkan pengembang. Semua turut merampas perhatian, karena banyak role talent yang patut dibuka.

Nah uniknya lagi di Undawn, ada fitur Survive. Fitur ini menjadi penting untuk dipantau, mengingat zombie menjadi ancaman utama. Bagaimana tidak, ada informasi soal status tubuh pemain.

Di sini, pemain bisa memperoleh data bagaimana keadaan tubuh, mentalitas, kebersihan, dan metabolisme. Jika salah satu dari bagian itu bermasalah, maka ada pemberitahuannya dan pemain bisa langsung menanganinya.

Satu tambahan lain yang tidak bisa lepas dari ingatan, yaitu fleksibilitas yang diberikan pengembang saat akan membangun tempat tinggal. Jadi kita akan diberikan pengalaman membangun rumah sendiri.

Menyoal perabotan di dalam rumah, bisa dibuat sendiri. Dengan catatan pemain memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan.

Kalaupun merasa ada kesulitan mencarinya, bahan-bahan yang dimaksud bisa dibeli. Pembayarannya sendiri menggunakan silver currency points.

Sepertinya ini sengaja dilakukan, supaya pengalaman bermain gamer lebih variatif. Jadi tidak monoton dengan gameplay yang selalu sama.

Selanjutnya visual yang ciamik...

4. Memanjakan Mata Meski Tak Sempurna

Undawn punya visual yang ciamik. Foto: (Dok. Undawn)

Nilai lebih dari Undawn juga terletak pada visualnya. Garena tidak bercanda ketika menyatakan kalau game ini setara AAA.

Setelah menjajalnya langsung, harus kami akui kalau grafisnya memanjakan mata. Gambarnya cukup tajam dan detail.

Tampilan ketika pagi, siang, sore, dan malam hari dikemas dengan baik. Untuk ukuran game mobile, ini sudah lebih dari cukup bila ingin menggembor-gemborkan kualitas visualnya.

Namun perhatian Lightspeed Studio kepada pemainnya tidak berhenti sampai di situ saja. Supaya HP dengan spesifikasi rendah bisa menikmatinya, mereka pun menyisipkan pengaturan visual supaya bisa disesuaikan dengan perangkat.

Ada beberapa pilihan kualitas gambar, di antaranya Hemat Baterai, Super Cepat, Lancar, Tinggi, Ultra, dan Sinematik. Kemudian frame rate bisa diatur ke Rendah, Normal, Tinggi, Ultra, dan Sangat Tinggi.

Perlu diingat ya detikers, semakin besar frame rate yang dipilih, maka pengalaman bermain lebih halus. Kendati demikian, kalian harus mengorbankan daya tahan baterai yang bakal cepat habis.

Selain itu ada filter atau Gaya Grafis, yang membuat tampilan Undawn lebih keren lagi. Setidaknya ada lima Gaya Grafis, mulai dari Classic, Survive, Sangar Berwarna, Lembut, dan Film.

Namun semua kembali lagi kepada detikers sebagai pemain. Pastikan untuk mengatur kualitas gambar sesuai dengan kemampuan HP.

5. Kesimpulan

Di tengah populernya game mobile kompetitif, Garena terangan-terangan menghadirkan genre yang berbeda. Padahal jelas-jelas mereka punya tiga game yang masuk dalam kategori esports.

Kendati begitu, ini merupakan langkah tepat untuk menambah portofolio mereka. Apalagi Lightspeed Studio sangat baik menyajikan game zombie tersebut.

Alur ceritanya memberikan gambaran jelas, bagaimana para tokoh utama berjuang dan bertahan hidup. Gameplay-nya pun beragam, sehingga pemain dijamin tidak akan bosan.

Mode permainannya ada Player vs Player (PvP), Player vs Environment (PvE), dan PvPvE. Detikers juga berkesempatan membuat tim sendiri atau bergabung dengan orang lain.

Meski begitu, Undawn tidak bisa dikatakan sempurna. Ada saja beberapa hal kecil, yang sebaiknya mendapatkan penanganan lebih dari pengembangnya.

Ambil contoh saat di awal game. Pemain akan disuguhkan detail, dari perpindahan efek suara ketika masuk ke dalam air dan kembali ke permukaan.

Pengembang begitu tangkas membuatnya tampak beda saat kaki menginjak air dan permukaan. Namun sayangnya detail itu tidak disajikan ketika kita menabrak Non Playable Character (NPC).

Badan karakter pemain dengan NPC tembus. Foto: (Dok. Undawn)

Kami mencoba untuk menabrakkan diri ke NPC, tapi bukannya terpental malah bagian tubuh tembus melewatinya. Contoh lain datang dari kegiatan membersihkan rumput.

Saat kami mencoba membersihkan rumput, gerakan tangan dan tubuh tidak sesuai. Posisi tubuh karakter yang kita gunakan tetap berdiri, sembari menggerakkan tangan ke arah depan. Padahal rumputnya ada di bawah.

Saat membersihkan rumput, gerakan tidak sesuai dengan kegiatan. Foto: (Dok. Undawn)

Catatan penting lainnya ialah ketika momen NPC berupaya membantu pemain mengalahkan zombie. Di sini terlihat dengan jelas, bahwa NPC yang diserang zombie tidak mati.

Lalu zombie yang ditembak oleh NPC juga tidak mati. Semua zombie baru dinyatakan kalah jika terkena tembakan kita.

NPC tidak mati meski diserang berulang kali oleh rombongan zombie Foto: (Dok. Undawn)

Mungkin ada baiknya konsep adil juga diberlakukan kepada NPC. Jadi bukan hanya sebagai penghias saja, akan tetapi ikut andil dalam upaya membasmi zombie.

Terlepas dari hal itu, Undawn masih mampu memberikan pengalaman bermain yang luar biasa. Gameplay-nya menarik, jalan cerita cukup baik, dan elemen lain seperti sound effect, backsound, pergantian hari, kegiatan tidur, crafting, membangun rumah, hingga berburu hewan dikombinasikan sesuai ekspektasi.

Game ini cocok bagi gamer kasual yang memang ingin merasakan visual AAA di mobile. Namun jika detikers salah satu pemain yang lebih suka bertarung dengan musuh kuat, sepertinya Undawn kurang cocok. Hal ini mengingat, zombie dan tugas di dalamnya begitu mudah dikalahkan serta diselesaikan.

(hps/agt)
back to top