Review Samsung Galaxy Watch 6: Bikin Tidur Makin Berkualitas
Kendati diluncurkan bareng Galaxy Z Flip 5 yang membawa banyak perubahan tak lantas bikin Galaxy Watch 6 luput dari perhatian. Pembaruan yang dihadirkan Samsung membuat smartwatch barunya ini menggoda.
Sebagai penerus Galaxy Watch 5 sudah sepatutnya jam tangan pintar ini dibekali peningkatan. Namun terkadang fitur baru malah sekadar gimmick.
Lantas bagaimana Galaxy Watch 6? Berikut pengalaman detikINET selama sepekan menggunakan smartwatch harga Rp 4 jutaan ini.
Desain
Unit Samsung Galaxy Watch 6 yang diulas detikINET berukuran 44 mm. Tapi jam ini punya ukuran yang lebih kecil, yakni 40 mm.
Secara tampilan masih mirip pendahulunya. Namun saat diamati seksama ada beberapa perubahan tipis yang dilakukan Samsung.
Frame yang mengapit bodi jam ini dibuat sejajar dengan layar. Sebelumnya frame dibikin lebih rendah dari layar.
Samsung Galaxy Watch 6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Bodi Galaxy Watch 6 terlihat lebih tipis dari sebelumnya. Saat dikenakan bobotnya terasa lebih ringan dari Watch 5, bikin menggunakannya saat tidur tetap nyaman.
Memiliki frame logam silver memberikan kesan premium, dipadukan tali silikon membuat enak dipakai seharian. Samsung menyediakan banyak strap baru, mulai berbahan fabric hingga stainless steel.
Samsung memudahkan pengguna dalam memasang strap. Cukup tekan tombol di tali jam, proses pemasangan hanya butuh beberapa detik saja.
Strap Samsung Galaxy Watch 6 mudah dilepas pasang. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Pengguna tak perlu khawatir menggunakan jam pintar ini saat beraktivitas di air maupun olahraga. Pasalnya Watch 6 sudah mengantongi IP68 yang artinya tahan terhadap air dan debu, serta standard militer MIL-STD-810G.
Watch 6 memiliki dua tombol fisik di sisi kanannya. Fungsinya tak sekadar navigasi, tombol tersebut digunakan untuk membaca komposisi tubuh, menjeda latihan, atau mematikan jam ini secara manual.
Di bagian bawah kedua jam tangan terdapat Samsung BioActive Sensor, yang memantau detak jantung dan tingkat oksigen darah.
Ada detail menarik yang diberikan Samsung dan patut apresiasi. Watch 6 mampu mengenali gerakan pergelangan tangan.
Jadi saat tangan mengarah ke bawah, layar tidak menyala meski pergelangan digerakkan. Layar baru menyala ketika pergelangan tangan diangkat dan mengarahkan ke pengguna.
Layar
Layar Galaxy Watch 6 memakai panel Super AMOLED resolusi 480 x 480 pixel yang menampilkan gambar sangat cerah dan tajam. Bentangan layar berukuran 1,5 inch, pendahulunya 1,4 inch.
Samsung Galaxy Watch 6 lebih lapang Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Peningkatan 0,1 inch itu berkat Samsung memangkas ukuran bezel sebesar 30%. Imbasnya layar lebih lapang saat dipandang meski ukurannya masih sama dengan Watch 5.
Peningkatan kecerahan dari 1.000 nits menjadi 2.000 nits berguna saat menggunakan Watch 6 di luar ruang. Informasi di layar masih tetap jelas terbaca bahkan saat di bawah terik Matahari.
Seperti sebelumnya kita hanya perlu mengesek layar ke bawah, atas, kanan dan kiri untuk melakukan navigasi.
Kualitas Tidur
Salah satu fitur paling disorot Samsung pada Watch 6 adalah pemantauan kualitas tidur pengguna. Raksasa teknologi asal Korsel ini beralasan kualitas tidur penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental sehingga aktivitas tetap maksimal.
Karena itu kini Watch 6 dibekali analisis Sleep Score Factor yang lebih komprehensif mengumpulkan waktu tidur, siklus tidur, waktu bangun, suhu kulit ditambah data pemulihan fisik dan mental untuk membantu pengguna memahami kualitas tidur.
Setiap pagi, kita dapat melihat statistik tidur lewat layar Watch 6. Informasi yang ditampilkan mulai dari berapa durasi REM, tidur nyenyak dan ringan.
Ikon kualitas tidur di Galaxy Watch 6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Setelah seminggu penggunaan, jam akan memberikan ikon hewan yang paling mewakili perilaku tidur. detikINET mendapatkan ikon singa.
Namun tak terbatas itu, setelah mendapatkan ikon hewan, Samsung memberikan Sleep Coaching untuk bantu pengguna mendapatkan tidur yang lebih berkualitas lagi. Tips yang diberikan Sleep Coaching ditampilkan pada aplikasi Samsung Health di HP.
Selanjutnya Pantauan Kesehatan dan Kebugaran, Kinerja >>>>
Pemantau Kesehatan dan Kebugaran
Samsung Watch 6 memberikan fitur pemantauan kesehatan yang bermanfaat bagi pengguna. Jam tangan ini dapat mendeteksi denyut jantung tidak teratur atau atrial fibrillation (AFib), serta memberikan peringatan jika denyut jantung terlalu tinggi atau rendah. Tekanan darah dan kadar oksigen dalam darah dapat dipantau menggunakan sensor optik di bagian belakang.
Seperti model tahun lalu, Ada fitur pemindaian komposisi tubuh, mulai dari otot rangka hingga Body Mass Index (BMI). Hasilnya sangat akurat yang membuatnya berguna bagi siapa saja yang ingin membuat perubahan serius pada gaya hidup mereka.
Untuk kebugaran, Galaxy Watch 6 dapat mengenali lebih dari 100 jenis olahraga secara otomatis. Ini kami buktikan saat berjalan kaki di outdoor.
Galaxy Watch 6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Jam langsung memantau sesaat setelah mencapai jarak tertentu hingga terpantau kaki berhenti melangkah lagi. Praktis karena tak perlu menekan tombol apapun pada jam, data yang disajikan lengkap seperti jarak, kecepatan, kalori, dan denyut jantung.
Kita juga dapat membuat latihan sesuai keinginan dengan menggunakan fitur Custom Workout. Kita dapat menentukan durasi, intensitas, dan tujuan dari setiap tahap latihan.
Jam tangan ini juga dapat terhubung dengan aplikasi kebugaran populer salah satunya Strava.
Kinerja
Samsung Galaxy Watch 6 ditenagai oleh chipset Exynos W930 yang dibuat khusus untuk jam tangan pintar. Chipset ini diklaim lebih cepat dan hemat daya daripada generasi sebelumnya. Jam tangan ini juga dilengkapi dengan RAM sebesar 2GB dan penyimpanan internal sebesar 16GB. Dengan spesifikasi tersebut, jam tangan ini menjalankan aplikasi dengan lancar tanpa lag atau hambatan.
Samsung Galaxy Watch 6 jalankan Wear OS 3/ Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Galaxy Watch 6 menjalankan sistem operasi One UI Watch 5 berbasis Wear OS3, yang merupakan hasil kerjasama antara Samsung dan Google. Sistem operasi ini menawarkan antarmuka yang intuitif dan responsif, dengan dukungan untuk berbagai aplikasi dari Google Play Store.
Jam ini juga dibekali aplikasi Find My Phone yang bisa bantu mencari posisi HP jika hilang. WhatsApp akhirnya hadir di Wear OS, memudahkan kita melihat pesan dan membalasnya tanpa perlu membuka HP.
detikINET berharap lebih banyak aplikasi yang dihadirkan, salah satunya Startbucks. Saat ini aplikasi tersebut baru ada di beberapa model smartwatch Garmin. Adanya aplikasi Starbucks akan memudahkan pengguna bertransaksi tanpa perlu gunakan HP-nya.
WhatsApp di Galaxy Watch 6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Beralih ke baterai, jam tangan ini memiliki kapasitas 425mAh. Samsung mengklaim baterai tersebut dapat bertahan hingga dua hari dengan penggunaan normal.
Ternyata tak terbukti dalam pengujian kami, jam tangan ini dapat bertahan sekitar dua setengah hari dengan penggunaan standar tanpa menyalakan fitur Always-on-Display. Saat mengenakannya pukul 10 malam, jam yang sama esok harinya baterai masih 59%.
Tak hanya hemat, menariknya lagi Galaxy Watch 6 mendukung pengisian cepat. Jam tangan yang kami review dapat terisi penuh dalam waktu sekitar 45 menit.
Opini detikINET
Galaxy Watch 6 tampil mengesankan. Jam ini memperbaiki hampir semua keluhan pendahulunya.
Samsung membuat Watch 6 punya layar yang lebih lapang sehingga bikin lega pandangan mata. Sensor yang disematkan di dalamnya benar-benar berguna untuk memantau tidur, kesehatan dan kebugaran pengguna.
Harapan kami Samsung menambahkan fitur pemantauan cuci tangan. Fitur sepele tapi akan sangat berguna, terutama pascapandemi ini.
(afr/rns)
