Review Lensa Tamron 11-20mm, Kinerja Oke Tanpa Celah
Dua tahun lalu Tamron merilis lensa 11-20mm f/2.8 RXD untuk kamera Sony E-mount dan saat itu banyak pengguna sistem kamera lainnya yang iri. Tapi belakangan ini, Tamron sepertinya mulai membuat lensa-lensa untuk sistem kamera lainnya seperti Fujifilm X.
Dari awalnya lensa ini khusus dirancang untuk APS-C jadi wajar kalau Tamron merilis lensa ini buat sistem Fujifilm X yang hanya memuat sensor APS-C juga.
Review Lensa Tamron 11-20mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
Review Lensa Tamron 11-20mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
Lensa ini punya beberapa kelebihan, pertama ukurannya dan beratnya relatif ringkas dan ringan, hanya 8 sentian dan beratnya 300 gram saja. Untuk lensa ultra lebar yang bisa zoom dan bukaannya konstan di f/2.8 menurut saya desainnya kompak dan tidak memberatkan.
Tamron 11-20mm telah diproteksi dengan dust & moisture resistant, jadi fotografer landscape saat foto di pantai keciprat air sesekali juga masih tidak masalah, asal kameranya juga weather sealed. Elemen luar lensa juga sudah dilapisi fluorine coating jadi mudah dibersihkan dari air dan kotoran yang menempel.
Filter yang digunakan lensa ini mirip dengan lensa Tamron lainnya, yaitu 67mm. Sehingga yang sudah punya lensa Tamron sebelumnya tidak perlu beli filter atau adapter baru lagi.
Di body lensa, ada manual focus ring dan zoom lensa, dari 11 sampai 20 mm, ekuivalen dengan sekitar 16-30mm di kamera full frame. Uniknya, saat kita zoom, lensa ini memendek. Desain lensa cukup minimalis tanpa ada tuas apapun dan bahannya sebagian besar terbuat dari plastik berkualitas.
Review Lensa Tamron 11-20mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
Tamron menggunakan teknologi RXD untuk auto focusnya, dan sistem ini compatible penuh dengan kamera Fujifilm, gerakan motor fokusnya lembut dan suaranya relatif senyap. Deteksi wajah dan mata Fujifilm bekerja dengan baik dengan lensa ini.
Sebagai informasi, RXD cukup mulus untuk subjek yang bergerak tidak terlalu cepat dan video, untuk yang sangat cepat, Tamron punya lensa-lensa dengan linear motor/VXD yang lebih cepat lagi.
Jenis fotografi yang cocok buat lensa ultra lebar ini biasanya adalah untuk foto pemandangan dan arsitektur. Selain itu, content creator yang perlu lensa lebar untuk media sosial dan video vertikal juga cocok karena cukup lebar untuk merekam video satu badan bersama beberapa teman atau pemandangan luas di belakangnya dengan mudah. Contohnya seperti video tari atau senam.
Review Lensa Tamron 11-20mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
Yang paling penting mungkin ada kualitas gambar yang dihasilkan. Saat saya pasang ke kamera Fujifilm X-S20 yang beresolusi 26MP kualitas gambarnya bagus, Saat menggunakan bukaan kecil seperti f/11-f/16 kita bisa melihat ada sun-star yang bagus dari lensa ini.
Tidak terlihat Chromatic aberration dan flare yang mengganggu padahal saat memotret pemandangan kota yang dipenuhi lampu kota yang terang dan kontras dengan lingkungannya. Sayangnya saya belum berkesempatan mencobanya APS-C 40MP seperti X-T5 atau X-H2.
ISO 160 f/16 10" 11mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
ISO 160 f/16 9" 11mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
ISO 160 f/9 1.9" 17mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
ISO 640 f/2.8 1/50 15mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
Salah satu yang unik dari lensa ini adalah bisa fokus dekat terutama di jarak fokal 11mm, yang mana jarak fokus minimumnya hanya 15cm. Tapi secara prakteknya sulit karena posisi lensa hanya berada kurang lebih 3 cm dari subjek foto.
Di 20mm, fokus minimumnya berubah jadi 24 cm, perbesaran subjeknya jadi agak biasa tapi relatif lumayan jika dibandingkan dengan lensa ultra lebar pada umumnya.
Karena bisa fokus relatif dekat, lensa ini juga cocok buat foto makanan, mainan, tanaman, atau objek lain menarik saat jalan-jalan. Karena lensa ini ultrawide, latar belakangnya lebih luas sehingga foto lebih bercerita tentang dimana lokasi subjek berada.
ISO 640 f/2.8 1/40 20mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
ISO 160 f/2.8 1/400 20mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
Sesuai judul, kualitas lensa ini di luar ekspektasi saya, jujur sulit bagi saya untuk mencari kelemahan lensa ini. Oleh sebab itu, sulit juga bagi saya untuk tidak merekomendasikan lensa ini untuk teman-teman pengguna Fujifilm X, terutama yang membutuhkan lensa lebar. Beberapa jenis fotografi yang cocok untuk lensa Tamron 11-20mm f/2.8 adalah untuk foto landscape, prewedding, atau content video seperti vlogging untuk media sosial.
Sebagai lensa APS-C, harga lensa ini agak tinggi di harga Rp 12 jutaan, tapi alternatif dari lensa zoom ultra wide untuk sistem Fujifilm X tidak banyak, dari Fujifilm ada 8-16mm f/2.8, lensa yang lebih lebar dan secara kualitas optik sangat bagus, tapi harganya lebih tinggi lagi sekitar 25 juta, dan beratnya mencapai 800 gram.
Alternatif lainnya Fujifilm 10-24mm f/4 OIS, beratnya kurang lebih sama dengan Tamron, sekitar 300-an gram, punya stabilizer tapi bukaannya lebih kecil di f/4. Dengan hadirnya Tamron 11-20mm f/2.8, pengguna kamera Fujifilm X boleh bersuka cita dengan hadirnya lensa-lensa dari pihak ketiga yang semakin berkualitas.
Kiri 11mm, Kanan 20mm, Fotografer berdiri di posisi yang sama. Foto: Dok. Enche Tjin |
ISO 160 f/8 1/420 13mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
ISO 160 f/8 1/300 11mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
ISO 160 f/2.8 1/1800 14mm. Foto: Dok. Enche Tjin |
Simak Video "Siap-siap Lihat Bulan Purnama Malam Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/jsn)