• Home
  • Berita
  • Review Kamera Sony A6700, Kamera Hybrid yang Serbaguna

Review Kamera Sony A6700, Kamera Hybrid yang Serbaguna

Redaksi
Jan 14, 2024
Review Kamera Sony A6700, Kamera Hybrid yang Serbaguna
Jakarta -

Kamera Sony A6700 ini adalah kamera mirrorless dengan sensor APS-C tercanggih dari Sony di tahun 2023. Sony A6700 dibuat sebagai penerus A6600 yang dirilis tahun 2019.

Setelah empat tahun lamanya, pastinya ada peningkatan-peningkatan baru. Yang paling menonjol adalah teknologi autofokus yang dilengkapi dengan AI processor dan AI tracking, sistem autofokus yang tercanggih yang dimiliki Sony saat ini.

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin

Kualitas gambarnya juga mengalami peningkatan dari yang tadinya 24MP menjadi 26MP. Teknologi sensor A6700 setara dengan kamera Sony A7R V dari segi noise dan dynamic rangenya. Perbedaannya terletak di resolusinya, A7R V 61MP, sedangkan A6700 26MP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Body A6700 menggunakan desain ala kamera rangefinder yang bagian atasnya datar, jendela bidiknya di sebelah kiri, dan ukurannya lebih ringkas, lebih compact dan portable untuk dibawa kemana-mana. Berat kamera termasuk baterai totalnya 493 gram.

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin

Saat menggunakan kamera ini saya merasa kamera ini asyik dibawa kemana-mana, pegangannya cukup dalam sehingga cukup stabil untuk digunakan satu tangan. Ada tiga roda dial, depan satu, belakang ada dua. Ada banyak tombol termasuk dua tombol custom, empat tombol empat arah. Yang tidak ada dibandingkan seri A7 adalah joystick atau multicontroller. Saya pribadi senang tombol AF-ON yang besar yang sering saya gunakan saat tracking subjek bergerak cepat, dan sekalian juga berfungsi sebagai alat pembesar saat review foto.

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin

Yang menonjol dibandingkan seri kamera Alpha enam ribuan lainnya adalah mode dial foto-video dan S&Q dibawah mode dial. Switch ini ada di beberapa kamera Sony yang baru. Di A6700 menurut saya tuas ini menjadi sangat penting sebagai kamera hybrid karena kita bisa mengganti mode di lapangan dengan cepat. Kamera ini sebenarnya utamanya dirancang untuk fotografi, tapi yang ingin merekam video-video pendek oke juga. Saya menilai ini kamera 65% foto, 35% video.

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin

Dalam pengalaman saya, kemampuan mengubah mode foto dan video sangat membantu untuk creator. Lebih dari itu, kita bisa mengatur di menu jika kita mau setting yang berbeda antara foto dan video. Contohnya untuk video misalnya saya ingin profile picture S-Cinetone (PP11) dan sedangkan untuk fotografi saya ingin Creative Look VV2. Kita juga bisa set apa yang sama antara mode foto dan video.

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin

Beberapa setting yang bisa di menu setup, operation customize, kita bisa pilih berbagai setting yang berbeda antara foto/video misalnya aperture, shutter speed, dan lainnya, saya pribadi dalam pengujian ini mengubah picture profile. Menurut saya ini sangat penting supaya tidak buang-buang waktu untuk ganti mode dan foto. Bayangkan kalau tiap kali harus ganti mode foto ke video lalu perlu sesuaikan lagi satu-satu settingnya akan sangat merepotkan.

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin

Fitur fotografi yang menonjol dari A6700 adalah kinerja autofokus dan kecepatan foto berturut-turutnya yang mencapai 11 foto per detik, dan kamera ini punya jendela bidik, yang resolusinya 2 jutaan titik. Tidak tinggi memang, tapi dibandingkan dengan A6000an sebelumnya, ukurannya cukup besar, jadi cukup nyaman untuk digunakan Spek videografinya juga tinggi, bisa merekam 4K sampai 50 atau 100p, kurang lebih setara dengan Sony FX30, kamera lini cinema Sony yang memiliki desain body yang lebih khusus untuk merekam video.

Saat merekam video 4K 50p tidak ada cropping, tapi di setting 4K 100p ada crop yang cukup signifikan seperti yang teman-teman lihat, jadi perlu lensa yang lebih lebar, tapi kalau justru ingin videoin subjek dari jarak jauh seperti burung, ini sesuatu yang malah jadi membantu.

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin

Yang membedakan dengan Sony A6400, A6700 seperti A6500 & A6600 sudah memiliki built-in stabilizer di kamera. Untuk merekam video, ada pilihan standard dan active. Tapi menurut saya perlu gimbal untuk membuat video footage yang mulus. Fitur Auto Framing yang kini mulai bermunculan di kamera Sony seperti ZVE-1, A7C II, kamera2 yang memiliki fitur AI autofokus juga sudah tersedia di A6700.

Kelemahan kamera ini dibanding kamera dengan seri Sony A7 adalah tiadanya joystick/multi-controller, lalu saat dipakai intensif untuk foto dan video selama 1-2 jam, kamera akan terasa hangat, terutama bagian bawah kamera. Karena itu saya rasa kamera ini bukan untuk merekam video dalam jangka waktu berjam-jam. Lebih baik kamera sinema seperti FX30 yang punya built-in fan internal.

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin

Setelah mencoba kamera ini, saya merasa kamera ini adalah kamera hybrid yang serbaguna, bagus untuk orang-orang yang belum terlalu fokus entah mau ke fotografi atau videografi. Karena ukurannya yang portable, termasuk ekosistem lensa APS-C yang ukurannya ringkas, menurut saya juga cocok buat traveling atau sebagai kamera kedua.

Saat artikel review ini ditulis, Sony A6700 dijual dengan harga Rp.21.999.000 body-only atau Rp.22.999.000 dengan lensa Sony 16-50mm f/3.5-5.6 OSS.

Contoh-contoh foto dibuat dengan lensa Sony E 15mm f/1.4 G.

Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sony A6700 Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sony A6700. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sony A6700 Foto: Dok. Enche Tjin

Spesifikasi utama Sony A6700

  • 26 MP APS-C BSI CMOS Sensor
  • Video 4K 120p, FHD 240p / 10-Bit 4:2:2
  • 5-Axis Stabilizer
  • 759-Point Phase Detection Autofocus system with AI
  • Foto kontinyu 11 fps
  • ISO 100-32000
  • S-Log3, S-Gamut3, S-Cinetone, User LUTs
  • 3 inch- Vari-angle LCD
  • Jendela bidik 2.4 juta titik
  • 1 SD card slot
  • Berat dengan baterai: 494 gram


Simak Video "Cosplay Karakter Anime Pelepas Stres"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/asj)
back to top