• Home
  • Berita
  • Review Kamera Nikon Z8, Punya Kinerja Tinggi yang Tahan Banting

Review Kamera Nikon Z8, Punya Kinerja Tinggi yang Tahan Banting

Redaksi
Jul 02, 2023
Review Kamera Nikon Z8, Punya Kinerja Tinggi yang Tahan Banting
Jakarta -

Nikon Z8 yang diluncurkan tanggal 31 Mei 2023 di Velodrome Jakarta ini seperti mini Nikon Z9. Kedua kamera memiliki image sensor yang sama, 45.7 MP stacked full frame sensor dan processor EXPEED generasi yang sama.

Secara fungsi kedua kamera terasa sangat mirip, yang berbeda hanyalah di body-nya. Nikon Z8 ini punya body dan baterai yang lebih kecil, tidak punya antena GPS, tidak punya ethernet port, tombol-tombol lebih sedikit dan salah satu memory card slotnya SD-Card. Secara keseluruhan, body Z8 1/2 kg lebih ringan dan harganya Rp30 juta lebih murah.

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin

Secara spirit, Nikon Z8 adalah kamera yang dirancang untuk ngebut, dengan teknologi stacked sensor, kamera ini bisa memotret sampai dengan 20 fps RAW, 30fps JPG. Spek videonya juga sangat tinggi yaitu mampu merekam 8k 30p atau 4K 120p.

Sistem autofokusnya didukung deteksi subjek AI yang canggih dan jendela bidiknya meskipun resolusinya hanya tiga jutaan tapi sangat luas dan black-out free, jadi waktu memotret subjek bergerak, viewnya mulus tidak ada jeda.

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin

Kamera profesional seperti Nikon Z8 memiliki banyak tombol akses ke setting-setting kamera, selain itu konektivitas juga cukup lengkap, diantaranya mic & headphone, full-size HDMI dan flash sync port. Ada juga beberapa tombol yang bisa dikustomisasi, dua diantaranya di bagian depan kamera. Yang tidak ada yaitu mode dial yang sudah terwakili melalui tombol mode.

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin

Yang unik dari Z8 adalah memiliki dua port USB-C, yang satu untuk PD (power delivery) untuk memberi daya kamera, dan satunya lagi bisa digunakan untuk menghubungkan dengan aksesoris lain seperti monitor eksternal.

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin

Di acara launching Nikon Z8, saya sempat menguji Z8 dengan memotret atlet balap sepeda. Meskipun kecepatan pesepeda mencapai 50km/jam tapi tidak menyulitkan Nikon Z8. Saya menguji kamera ini dengan memotret dengan setting 20fps dengan format RAW+JPG secara kontinyu dan kamera Z8 dan lensa 24-120mm f/4 yang saya gunakan dengan santai melayani.

Setelah beberapa menit, bagian kiri bawah kamera terasa panas, mungkin disana terletak otak atau processor kamera. Kartu CFExpress type B yang dipasang di sebelah kanan kamera juga terasa panas saat dikeluarkan, tapi secara umum, tidak ada masalah. Sistem Autofokus gesit mendeteksi wajah dan mata subjek dengan mudah dan cepat.

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin

Dua memory card slot di Z8 ini bisa mengakomodir dua jenis kartu yang berbeda, CFExpress type B/XQD dan SD Card. Penggunaan jenis kartu yang berbeda ada plus minusnya. Plusnya fotografer yang sudah punya kartu SD Card bisa menggunakannya, sedangkan minusnya jika kartu SD card dijadikan backup, kecepatan tulisnya tidak setara dengan CFExpress, sehingga jika kita memotret kontinyu dalam waktu yang sangat panjang, maka saat kamera akan melambat karena keterbatasan kinerja SD Card.

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin

Di kesempatan yang lain, saya mencoba Nikon Z8 dan lensa Nikon S 400mm f/4.5 ke Pantai utara Jakarta untuk hunting burung dan lingkungan di sekitarnya. Di kondisi seperti ini, jendela bidik yang blackout free dan autofokus yang cepat sangat membantu untuk mendapatkan foto burung yang sedang terbang di kejauhan.

Kualitas gambar dari Nikon seperti biasa, tajam, kontras dan warnanya matang langsung dari kameranya. ISO tingginya juga bagus, saya cukup pede menggunakan ISO 6400 jika dibutuhkan.

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin


Meskipun dirancang untuk memotret subjek yang bergerak cepat, tapi hasil foto juga sangat tajam dan detail untuk foto subjek still life seperti foto tanaman dan makanan. Hasil foto sangat detail dan tajam terutama saat dipadukan dengan lensa fix seperti 400mm dan 105mm macro.

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche Tjin

Spesifikasi video di Z8 yang sangat tinggi sayangnya tidak didukung dengan beberapa fitur yang penting bagi videografer, diantaranya adalah layar monitornya yang tidak bisa diputar ke segala arah. Bagi fotografer mungkin akan senang, karena layar 4 axis yang sama dengan Z9 cukup fleksibel untuk memotret low angle baik di orientasi landscape maupun portrait.

Satu lagi yang tidak umum adalah kita belum bisa mengunggah LUT preview/real time LUT ke kamera ini tidak seperti kamera hybrid lainnya. Jadi menurut saya desain Z8 desainnya lebih photocentric daripada video centric.

Review Kamera Nikon Z8. Foto: Dok. Enche tjin

Marketing Nikon sepertinya mempromosikan Nikon Z8 sebagai pengganti kamera DSLR Nikon D850, tapi saya lebih melihat Z8 sebagai penerus seri kamera profesional berkinerja tinggi seperti D700-an. Seri Nikon D800-an lebih memprioritaskan ke resolusi gambar yang tinggi daripada kecepatan, oleh sebab itu kamera penerus kamera D850 harusnya menggunakan image sensor baru dengan resolusi lebih tinggi lagi, seperti 60 atau bahkan 100MP.

Nikon Z8 dapat digunakan untuk berbagai jenis fotografi, tapi yang paling cocok adalah bagi fotografer yang membutuhkan kamera yang tahan banting dengan kinerja yang tinggi baik foto maupun video misalnya jurnalis foto. Kamera ini juga cocok sebagai 2nd camera / kamera kedua untuk profesional yang telah menggunakan Nikon Z9.

Harga pre-order Z8 Indonesia selama bulan Juni 2023 adalah Rp59.7 juta body-only dan dengan paket lensa 24-120mm 75.6juta. Tersedia bonus baterai dan adapter FTZ generasi kedua bagi pemesan yang totalnya bernilai Rp3.9 juta.



Simak Video "Reaksi Jack Dorsey soal Aturan-aturan Elon: Menjalankan Twitter Itu Sulit"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/jsn)
back to top