• Home
  • Berita
  • Repot! Waduk Sampai Dikuras Demi HP Pejabat yang Kecebur

Repot! Waduk Sampai Dikuras Demi HP Pejabat yang Kecebur

Redaksi
Jun 01, 2023
Repot! Waduk Sampai Dikuras Demi HP Pejabat yang Kecebur
Jakarta -

Sebagai pejabat, seseorang memang punya wewenang memberikan perintah pada bawahannya. Tapi pejabat yang satu ini sangat tidak bijaksana karena memanfaatkan wewenangnya untuk menguras waduk demi mendapatkan kembali ponselnya yang tercemplung ke air.

Hal ini dilakukan oleh seorang pejabat daerah di India bernama Rajesh Vishwas. Iaa diketahui menjatuhkan ponselnya ke waduk saat sedang mengambil foto selfie. Akibat perilakunya yang egois meminta waduk dikeringkan demi menemukan HP miliknya, Rajesh pun mendapat sanksi dan diskors.

Dikutip dari BBC, butuh waktu tiga hari untuk memompa jutaan liter air keluar dari bendungan. Pada saat ditemukan pun, ponsel tersebut tentu saja basah kuyup dan tidak bisa menyala karena berhari-hari terendam air. Namun Rajesh beralasan ponsel tersebut berisi data pemerintah yang sensitif sehingga harus diambil. Meski demikian, dia tetap dianggap menyalahgunakan posisinya sebagai pejabat untuk merepotkan banyak orang.

Ia menjatuhkan ponsel Samsung miliknya yang bernilai sekitar 100 ribu rupee atau setara Rp 18 jutaan ke Bendungan Kherkatta, di negara bagian Chhattisgarh, India tengah, pada Minggu (28/5) pekan lalu.

Setelah penyelam lokal gagal menemukannya, dia mengerahkan pompa diesel untuk dibawa masuk. Ia mengaku mendapat izin secara lisan dari seorang pejabat untuk mengalirkan air ke kanal terdekat. Ia juga menambahkan bahwa pejabat itu mengatakan, langkah ini sebenarnya akan menguntungkan petani agar lebih banyak air untuk pertanian mereka.

Pompa bekerja selama beberapa hari, mengosongkan sekitar dua juta liter air. Air sebanyak ini, cukup untuk mengairi lahan pertanian seluas 600 hektar. Namun kemudian misinya dihentikan ketika pejabat lain dari departemen sumber daya air, datang untuk merespons keluhan warga petani.

"Dia telah ditangguhkan sampai penyelidikan. Air adalah sumber daya yang penting dan tidak dapat disia-siakan seperti ini," kata Priyanka Shukla, seorang pejabat distrik setempat.

Sementara itu, Rajesh membantah menyalahgunakan posisinya, dan mengatakan bahwa air yang dia tiriskan berasal dari bagian bendungan yang meluap dan tidak dalam kondisi yang dapat digunakan.

Tetapi tindakannya telah menuai kritik dari para politisi dan pejabat lain. "Ketika orang bergantung pada tanker untuk fasilitas air di musim panas yang terik, seorang pejabat malah menguras jutaan liter air yang seharusnya digunakan untuk irigasi dan bisa dipakai untuk berhektar-hektar tanah," sindir salah satu pejabat.



Simak Video "Kenal Lebih Jauh Smartphone Lipat Terbaik di Kelasnya"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top