Pro Kontra Apa AS Pantas Jatuhkan Bom Atom yang Hancurkan Jepang
Film Oppenheimer membuat perdebatan muncul apakah Amerika Serikat pantas menjatuhkan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki. Sebagian pendapat menyatakan pro, ada juga yang kontra.
Waktu itu, Jepang memang enggan menyerah walau sudah terdesak. Invasi sekutu ke pulau utama Jepang berpotensi mengakibatkan jutaan korban jiwa, perang lebih panjang, dan AS takut Jepang bertempur sampai orang terakhir. Sementara yang kontra berpendapat Jepang sudah tak berdaya dan di ambang menyerah.
Mayoritas orang Amerika pada saat itu menyetujui pengeboman yang menewaskan sebanyak 200.000 warga Jepang di kota Hiroshima dan Nagasaki. Tapi sentimen itu berubah selama beberapa dekade. Pada 2015, publik AS hampir terbagi rata apakah penggunaan senjata nuklir dibenarkan.
Berikut beberapa opini pro dan kontra dari kolumnis media, seperti dikutip detikINET dari Yahoo News:
"Seperti banyak orang Amerika, saya diajari saat tumbuh dewasa bahwa kakek terhindar dari menyerang Jepang dan kemungkinan besar meninggal karena Harry Truman menjatuhkan sepasang bom atom di Hiroshima dan Nagasaki dan mengakhiri perang. Fungsi utama cerita semacam itu adalah membenarkan kejahatan perang yang mengerikan." -David Klion, New Republic
"Alternatif menjatuhkan bom adalah invasi darat besar-besaran ke pulau-pulau itu. Serangan konvensional, termasuk pengeboman reguler, akan mengakibatkan korban sipil yang meluas serta kehancuran infrastruktur Jepang dalam jangka panjang." - Tiana Lowe Doescher, Washington Examiner.
"Peran sentral bom dalam menyerahnya Jepang telah diperdebatkan dengan panas oleh banyak sejarawan, memperumit klaim apapun bahwa hal itu merupakan tindakan yang diperlukan." -Greg Mitchell, Los Angeles Times
"Mitos besar adalah Jepang siap menyerah dan akan menyerah bahkan jika kita tidak menjatuhkan bom itu. Saya pikir itu mitos. Orang Jepang pada dasarnya dikalahkan, itu benar. Armada mereka ditenggelamkan dan kota-kota mereka telah dibakar. Tapi mereka belum siap untuk menyerah." - Evan Thomas, sejarawan nuklir, kepada Time
"Kita melawan musuh tanpa ampun dalam perang biadab di mana tiap hari membawa lebih banyak penderitaan dan kehancuran, baik bagi para pejuang maupun warga sipil dan di seluruh Asia. Hal terbaik yang bisa terjadi adalah mengakhiri perang secepat mungkin dan bom atom membawanya ke kesimpulan yang cepat dan tegas." - Rich Lowry, National Review
"Tak dapat dihindari bahwa senjata penghancur dan mengerikan seperti itu akan dikembangkan. Momok senjata itu menakjubkan dan menakutkan. Tetapi sejak 1945, umat manusia memiliki pilihan untuk menggunakan senjata itudan sejauh ini memilih untuk tidak melakukannya. - Hal Sundt, The Ringer
Simak Video "Ada Bom Atom dan Bom Nuklir, Bedanya Apa Ya?"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/agt)
