• Home
  • Berita
  • Pramuka DIcabut Sebagai Ekskul Wajib Tuai Pro dan Kontra

Pramuka DIcabut Sebagai Ekskul Wajib Tuai Pro dan Kontra

Redaksi
Apr 01, 2024
Pramuka DIcabut Sebagai Ekskul Wajib Tuai Pro dan Kontra
Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudrsitek) menerbitkan peraturan baru yang mencabut Pramuka sebagai ekstakurikuler sekolah (ekskul) wajib. Keputusan ini menuai pro kontra dari netizen di media sosial.

Pramuka sebelumnya menjadi salah satu ekskul wajib dari jenjang sekolah dasar hingga menengah. Aturan ini tertuang dalam Permendikbud No 63 Tahun 2014.

Namun kini Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tidak berlaku lagi. Pasalnya terbit Peraturan Mendikbudristek No. 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permendikbud No. 12 Tahun 2024 ditetapkan pada 25 Maret lalu dan mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 26 Maret. Dalam aturan terbaru ini, keikutsertaan ekskul, termasuk Pramuka, merupakan sukarela.

Banyak yang menyayangkan terbitnya aturan Pramuka tak wajib lagi, sebab kehadirannya sangat berguna bagi pelajar. Namun tidak sedikit yang mendukung dengan berbagai alasannya, berikut rangkumannya.

ADVERTISEMENT

"Padahal seru Pramuka tuhh,, karena dari Pramuka aku bisa belajar banyak hal, kyak leadership sama publik speaking. dapat banyak temen, terus bisa dapat tambahan uang saku karena sering ikut lomba" juga jadi panitia kegiatan," kata @minesuga27.

"Tapi pramuka berguna bgt, kaya ilmu basic yang sekurang kurangnya mesti kita pelajari beberapa tahun deh soalnya beneran berguna. Iya gua tau itu nyapein, tapi akan ada saatnya dimana gadget dan teknologi gabisa nyampein pesan lu krn suatu kondisi dan kita beralih ke sandi morse," ujar @seunsang.

"Pramuka tuh seru njirrr. Gue jdi bisa baca peta, dan berguna dalam hal perkuliahan sama hobi gue yg mendaki gunung.
Mungkin yg komen gak seru krn pembina dan senior nya kurang dlm hal mendidik kali ya?" pendapat @naiforger.

"Pramuka gak salah, Pramuka nya bagus. Sudah seharus nya di adakan seperti selama ini di seluruh negara dunia. Cuma di Indonesia cara cara penerapan nya yang kurang, jepang ada Pramuka tapi maju secara pendidikan mental, kemandirian dan kedisiplinan," ujar @DistyaDiraS.

"Sebenernya Pramuka asik aja kok, cuma ya itu. Herannya kenapa sering bgt dibikin jadi ga asik. Kyk senioritas(beda ya sm ngehormatin yg lebih tua/kakel), trus survival things yg sebenernya bisa diajari basic aja ga harus yg plek ketiplek kek hidup di hutan, itu yg bikin males," kata @mashurr_.

"Apalagi Pramuka ngabisin duit bgt apa2 :(( tiap Minggu ada bayaran makan siang (yg mana dikasihnya per sangga dulu 1 kotak yg gede gitu dimakan bareng), belum lagi kemping, peralatan, perabotan, tugas bikin ini itu, atribut yg kudu lengkap, bikin keluar duit banyak bgtt," kata @yoppanna_.

"Sumpah pramuka tu rasanya kek beban bgt njir, palagi dulu pas ikutan kegiatan persami sampe disuruh cium kubangan air njir jijik, mana pas tengah malem dibangunin cuma buat dikata katain anjir, ngelatih apaan dikatain kasar kasar kek gt. Benci bgt aku sm pramuka," kata @txdivre.



Simak Video "Kemendikbud Tak Akan Jatuhkan Sanksi ke Sekolah Internasional di Tangsel"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)
back to top